Mohon tunggu...
Vincent Milano
Vincent Milano Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Seorang Wibu yang suka Berpikir Aneh...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tumbuhan Lebih Panjang Umur dari Hewan?

25 Agustus 2017   22:05 Diperbarui: 26 Agustus 2017   00:31 2420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon pinus longaeva yang telah berumur 5000 tahun Source : Detik.com

Bersumber pada Wikipedia.org, Sel Tumbuhan adalah sel yang berada di tumbuhan. Ada beberapa hal yang membedakan sel tumbuhan dan sel-sel lainnya, yaitu:

  • Sel Tumbuhan memiliki vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.
  • Dinding sel tumbuhan tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Hal ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan sel prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
  • Memiliki plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel tumbuhan yang memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Hal ini berbeda dengan sel Fungi yang menggunakan jaringan Hifa untuk berkomunikasi.
  • Plastida, terutama kloroplas yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Mengandung klorofil, sebuah pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan juga memungkinkan terjadinya fotosintesis pada bagian daun.
  • Kelompok tumbuhan tidak memiliki flagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbunga) juga tidak memiliki sentriol yang hanya terdapat di sel hewan.

Dari pada kepanjangan langsung aja ke beberapa bagian-bagian sel tumbuhan.

  • Dinding sel

Beberapa hal yang menyebabkan sel tumbuhan berumur lebih lama dari sel hewan, salah satunya adalah sel tumbuhan memiliki perlindungan tambahan oleh dinding sel. Dinding sel ini memang menyebabkan sel tumbuhan tidak dapat bergerak dan tidak dapat berkembang bebas seperti sel hewan. Namun, dibalik sisi negatif pasti ada sisi positifnya, dinding sel ini dapat memberikan dukungan, perlindungan dan filter bagi sel tumbuhan itu sendiri baik dari dalam maupun dari luar. Dan juga dinding sel ini dapat mencegah air yang berlebihan masuk ke dalam sel, supaya selnya gak pecah.

Dinding sel pada tumbuhan ini  tersusun atas polimer karbohidrat pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting dari dinding sel tumbuhan. Fungsi dinding sel adalah untuk memberi bentuk kepada sel tumbuhan, melindungi bagian dalam sel tumbuhan dari pengaruh lingkungan dan menjaga sel tumbuhan agar tidak pecah akibat masuknya air secara berlebihan.

  • Vakuola

Hal lainnya yang menyebabkan sel tumbuhan berumur lebih lama dari sel hewan adalah karena vakuola milik sel tumbuhan lebih besar dari sel hewan yang vakuolanya kecil atau mungkin tidak ada.

Vakuola merupakan sebuah ruang dalam sel yang berisi cairan, yang berupa rongga yang diselaputi membran (tonoplas). Cairan ini adalah cairan yang berisi air dan di dalamnya terlarut zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa, dan zat-zat alinnya. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa (zat gula), dan gas. Vakuola itu dapat ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak selalu ada pada sel hewan , kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah dan teman-temannya.


Vakuola dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu vakuola kontraktil dan juga vakuola nonkontraktil (vakuola makanan). Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi pada sel-sel tumbuhan. Vakuola nonkontraktil berfungsi untuk mencerna/mengkonsumsi makanan dan mengedarkan hasil makanan pada sel tumbuhan.

Salah satu fungsi dari vakuola adalah untuk menyimpan cadangan makanan pada sel-sel tumbuhan. Maka, tumbuhan memiliki cadangan makanan lebih banyak dari sel hewan, yang menyebabkan tumbuhan lebih siap dalam menghadapi hambatan dibandingkan dengan sel hewan.

  • Plastida

Plastida adalah organel sitoplasma yang tersebar pada sel tumbuhan dan terlihat sangat jelas di bawah mikroskop sederhana maupun mikroskop modern. Plastida itu sangat bervariasi ukuran dan bentuknya, pada sel-sel tumbuhan yang memiliki bunga/berbunga, biasanya berbentuk piringan-piringan kecil yang bikonveks. Meskipun macam-macam plastida biasanya dihubungkan dengan fungsi-fungsi fisiologis yang selalu tetap, namun macam-macam tersebut kini diklasifikan menjadi 3 berdasarkan warnanya, yaitu :

Leukoplast (tidak berwarna) : biasanya banyak terdapat di dalam sel-sel yang tidak atau jarang sekali terkena cahaya matahari, misalkan pada jaringan yang terletak sangat dalam pada bagian-bagian tumbuhan baik di atas maupun di dalam tanah. Leukoplast berfungsi sebagai sebagai pusat sintesis dan tempat menyimpan makanan cadangan seperti pati.

Kloroplast yang mengandung klorofil adalah suatu campuran pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Berfungsi untuk menangkap energi cahaya matahari yang diperlukan untuk proses fotosintesis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun