Sebetulnya kebiasaan ini tak akan terjadi jikalau aku membaca lagi tulisan yang telah aku buat berulang kali. Nah, masalahnya terkadang aku lupa, atau bahkan sering terlewat begitu saja.
Namun tentunya kini aku berusaha lebih menahan diri, untuk tak terburu memposting tulisan. Agar meminimalisir terjadinya kesalahan. Aku baca lagi beberapa kali sembari aku cermati adakah tak konsisten dalam penulisan yang aku lakukan?
Memang hal itu tak akan mengurangi substansi, namun kenyamanan pembaca kiranya menjadi terganggu akibat ketidakonsistenan dalam penulisan yang terjadi.
Bagiku pembaca adalah pemerhati yang harus aku hormati. Sehingga menyajikan tulisan yang membuat nyaman itu adalah bagian dari kebijakan diri. Karena aku berpikir seandainya aku sebagai pembaca pun menyukai tulisan yang baik dan mudah dimengerti.
Maka dari itu aku pun berusaha untuk mengerti apa yang menjadi kebutuhan pembaca. Meskipun tentu masih saja aku suka melakukan kesalahan dan ketidakonsistenan dalam setiap goresan.
Namun dengan menyadari hal itu, kiranya bisa meminimalisir kemungkinan terjadi kesalahan dalam penulisan. Kiranya menjadi sebuah pembelajaran yang berharga bagi diriku. Sebab rangkaian kata itu begitu indah jikalau bisa menempatkan pada porsinya. Rangkaian kata itu begitu manis jikalau bisa menyusunnya dengan harmonis. Ah, kata memang sungguh romantis.
Aku semakin menyukai kata yang tersusun pada tempatnya. Terurai makna pada rangkaian yang tercipta. Menikmatinya sungguh membuat diri semakin banyak belajar. Berproses hingga tanpa sadar menapaki jejak pembelajaran yang begitu beragam.
******
Nah Sobat, tulisan ini aku buat hanyalah untuk mengoreksi diriku sendiri. Sebagai pengingat agar tak terlupa lagi. Jikalau bermanfaat, Alhamdulillah. Jangan ditiru kesalahanku ya Sobat. Aku hanya berusaha belajar dari kesalahan. Sebab kesalahan adalah guru yang paling handal.
Menikmati proses dalam setiap langkah perjalanan menulis itu sungguh mengasyikkan. Semangat untuk mengoreksi diri sudah pasti harus dilakukan. Sebab dibalik kesalahan, maka akan ditemukan pula arti sebuah pembelajaran.
Nah pertanyaannya adalah, apakah pada tulisan kali ini aku masih tak konsisten? Baiklah aku akan baca lagi tulisan ini beberapa kali, hehe. Maafkan jikalau masih terdapat kesalahan, sebab aku hanyalah manusia biasa. Yang pasti aku akan tetap berusaha.
Salam semangat!
Niek~
Jogjakarta, 27 February 2019