Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Melacur Demi Sebuah Laptop

16 November 2011   18:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:34 7777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

[caption id="attachment_141054" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi -google"][/caption] Namaku Cindy. Mahasiswi Hukum di salah satu Universitas di Ibukota ini. Aku cantik dan pintar, tidak heran aku banyak teman. Nilai-nilaiku bagus dan aku cumlaude, aku merasa hidupku sangat bahagia walau aku sebenarnya terlahir dari keluarga pas-pasan, Papaku hanyalah seorang supir taxi dan Mamaku ibu rumah tangga biasa. Tapi toh aku bisa memanfaat apa yang ku punya saat ini, ya otak dan kecantikanku. Aku punya banyak teman dan banyak cowok di kampus yang ingin jadi pacarku. Tapi pilihanku jatuh pada satu hati yaitu Juno anak seorang anggota DPR. Hihihi...

Tapi semakin mendekati akhir kuliahku, banyak tekanan ku dapatkan. Dan lebih banyaknya dari keinginan diri sendiri. Aku ingin ini, aku ingin itu. Dan yang terakhir yang ku ingini adalah sebuah laptop keren. Miris rasanya melihat komputer tua di kamarku. Ah, nasib buruk akan menimpa skripsiku bila aku berkutat dengan komputer tua itu. Ku mintakan pada Mama Papa untuk membeli laptop baru yang baru saja ku tanyakan harganya 6 juta. Dan seperti biasa orangtuaku menggeleng. Aku kecewa dan sangat putus asa. Kapan yah orangtuaku ini memberikan aku sesuatu yang ku ingini tanpa berlama-lama aku menunggunya?

Ditambah lagi ternyata berpacaran dengan seorang anak kaya tidak terlaly membantu. Ya iyalah... Yang kaya bapaknya bukan dia. Aku pun makin kecewa, galau dan selalu merasa minder bila melihat teman-teman kampusku datang ke kampus membawa laptop yang bagus-bagus. Sementara aku hanya mengerjakan skripsiku di rumah.

Di tengah kegalauanku ini ternyata banyak iblis menyapaku untuk terjun ke jurang dosa. Aku bertemu Audy, si ayam kampus. Dia tahu aku kenapa bermuram durja, dia memberi aku solusi dan tak jauh-jauh dari profesi yang dia jalani. Cukup lama aku menimbang-nimbangnya bagaimana yang harus ku lakukan, namun karena sudah kesengsem sama laptop baru itu, maka aku mengiyakannya saja.

Aku deg-degan menjalani ini semua, ku pandangi kedua orangtuaku dan... Ahhhh, sudahlah tak mengapa yang menderita nanti khan aku bukan mereka. Pokoknya aku mau laptop baru itu. TITIK! Ku tinggalkan Mama dan Papaku di rumah, ku katakan berangkat ke kampus padahal ke sebuah hotel yang di sana aku sudah janjian bersama Audy. Maaf Ma, Maaf Pa!

Singkat cerita, aku memasuki sebuah kamar dan... Oh, Tuhan aku menitikkan airmata! Ingin rasanya berputar arah dan keluar dari kamar itu. Tapi sudah kepalang tanggung aku pun masuk saja. Ku lihat ada seorang pria paruh baya sedang merokok membelakangi aku dan duduk di atas tempat tidur.

"Oom..."

Pria itu berbalik dan...

"Pak dosen!!!" Aku terperanjat dan ingin berlari saja namun Pak dosen tersenyum tanpa risih sedikit pun.

"Kamu lari? Nilaimu ancuuurr..." Katanya tertawa sinis.

Pasrah! Hanya itu dalam hatiku. Ternyata selama ini Pak dosen ada main dengan beberapa mahasiswi termasuk Audy. Ya, Tuhan!!! Ah, sudahlah yang terpenting aku bisa membeli laptop baru walau dengan peluh dan tangisan yang berceceran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun