Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ke Mana Superposisi Kuantum Mengarah?

29 Maret 2024   14:06 Diperbarui: 29 Maret 2024   14:08 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; berebeja.com

KEMANA SUPERPOSISI KUANTUM  MENGARAH (?)

Richard Feynman berkata, "Tidak seorang pun memahami mekanika kuantum", Kemudian ada ungkapan "siapa yang mengaku tahu kuantum ia tak faham kuantum"

Itu kalimat yang setidaknya ingin memberi gambaran betapa rumit memahami fenomena partikel di level kuantum hingga mustahil bisa digambarkan sebagai sebuah konstruksi baku yang bersifat tunggal semacam hukum fisika formal.Hingga ada beberapa interpretasi berbeda dari para ahli atas fenomena partikel yang teramati di level kuantum. Seorang saintis lain menyebutnya "dunia ilusi" karena sifat tak pasti yang melekat kedalamnya.
...................

DUNIA NYATA

Sebenarnya ada cara yang mudah untuk memahami fenomena kuantum yang digambarkan serba "mysterius" itu yaitu ; dunia nyata (!)


Dengan kata lain,cara paling mudah, sederhana tapi sekaligus logis dan realistis adalah menghubungkannya dengan dunia nyata.Karena partikel kuantum eksist bukan untuk membentuk dunianya sendiri yang penuh ilusi tapi untuk mewujud menjadi dunia nyata seperti yang kita lihat secara kasat mata

Karena dunia nyata bisa disebut akhir atau muara dari petualangan seluruh partikel kuantum.

Maka jangan pernah memilah dunia nyata dengan dunia partikel sebagai dua dunia atau dua kutub yang berbeda bila anda tak mau terjebak pada kerumitan dalam memahami fenomena kuantum yang seolah tak berujung,selalu dianggap absurd-penuh mysteri dan ujungnya adalah sebutan sebagai "dunia ilusi"

Artinya,dunia kuantum eksist bukan untuk menjadi dunia tersendiri yang penuh mysteri yang terpisah dengan dunia nyata tapi untuk mewujud menjadi dunia nyata (dan pasti) seperti yang kita lihat

Dengan kata lain,bila superposisi partikel adalah takdir yang belum di ketahui maka dunia nyata adalah takdir yang sudah diketahui.Kita tidak bisa membaca takdir sebagaimana kita tidak bisa membaca kemana superposisi partikel mengarah, Tapi yang pasti ia mengarah pada apa yang sudah ditakdirkan untuk menjadi ada atau terjadi

Superposisi partikel yang semula digambarkan acak,tak pasti, probabilistik itu berproses atau ber evolusi dimana ujungnya membentuk beragam benda dan berbagai peristiwa yang ada dan terjadi disekitar kita. Membentuk angsa,harimau, kuda dlsb,Atau peristiwa pembunuhan,peperangan dlsb

Jadi bagaimana bisa dunia kuantum kita pisahkan dengan realitas dunia nyata (nampak) karena seluruh penampakan dunia nyata hulunya berasal dari gerak partikel kuantum

Di dunia nyata penampakan itu bersifat pasti dan tunggal-bukan ketakpastian- tidak ganda apalagi plural,misal ; di dunia nyata kucing mati ya ia pasti mati,tidak hidup sekaligus mati,ada orang tertembak ya pasti tertembak,tidak tertembak sekaligus tidak.

Ya memang sih kalau diamati secara terpisah-otonom dari dunia nyata maka fenomena kuantum itu melahirkan pengetahuan sebagaimana diungkap para penelitinya ; Ada fenomena ketak pastian, probabilistik hingga stigma ilusi,Tapi bila kita melihat secara keseluruhan dengan menggabungkannya dengan dunia nyata maka kita tak bisa menyebut dimensi kuantum itu sebagai dunia yang terpisah dengan alam nyata.Karena seluruh dunia nyata bila kita zoom tanpa batas maka di dasarnya adalah himpunan partikel kuantum dan di dasarnya sekali adalah kekosongan,seperti yang diungkap ahli bahwa 99,99 persen atom adalah kekosongan

...........

APA YANG MENGARAHKAN SUPERPOSISI PARTIKEL MEMBENTUK KENYATAAN ?

Ada dua sebab berbeda ; sebab fisik dan metafisik

Pertama,secara teknis yang dapat mengarahkan superposisi partikel menuju kepastian atau bentuk bentuk atau wujud wujud serba pasti di dunia nyata adalah hukum fisika,karena tanpa hukum fisika yang mengikat dan "menuntun" secara hukum kausalitas maka partikel akan mengarah ke ketakpastian yang tanpa arah dan tujuan.Ini seperti material bangunan yang semula terserak tapi ilmu bangunan mengolah dan menyatukannya menjadi sebuah bangunan,itu analogi fungsi hukum fisika

Kedua adalah sebab metafisik.Secara logika mustahil semua bisa mengarah pada kepastian,pada bentuk terstruktur-memiliki desain,pada ketaatan terhadap hukum alam serta hukum fisika yang deterministik bila tanpa ada PIKIRAN yang mengarahkan.Dan itu hanya mungkin bisa dilakukan oleh pikiran Ilahi.Atau, desain kenyataan yang secara materi awalnya dibentuk oleh himpunan partikel itu hanya mungkin terwujud bila ada perancang di awal nya

Walau unsur PIKIRAN ini memang suatu yang abstrak-tersembunyi dan tidak akan teramati oleh para ahli tapi ini suatu yang mesti kita fahami dengan LOGIKA.Karena fungsi akal seperti yang sering saya ungkap adalah melapis keterbatasan dunia inderawi

Dan ini seperti gerak tubuh yang dapat dilihat serta mekanisme biologis yang masih dapat diamati alat medis tapi Apa PIKIRAN dibalik gerak dan perilaku fisik  itu sudah tidak dapat diamati baik secara kasat mata maupun oleh alat medis

......................

KRITIK PEMBACA

Ada kritik dan respon pembaca.
Seorang pembaca menulis di ruang komentar ;

"Kalo pemikirannya campur aduk antara mekanika kuantum dan medan kuantum ya gak akan paham.

Mekanika kuantum terjadinya dalam atom.

Medan kuantum terkait partikel elementer, partikel dan anti partikel, medan higg, pertikel bermassa yang akhirnya membentuk alam semesta. Ini terkait kosmologi.

Komputer kuantum ialah rekayasa teknologi yang memanfaatkan partikel agar membentuk super posisi dan quantum bit yang pada akhirnya menjadi berfungsi untuk komputasi super cepat"

Kemudian saya menjawab ;

Ya betul, itu dua sisi yang sebenarnya mesti difahami secara terpisah,antara mekanika kuantum yang bisa dikendali manusia menjadi teknologi digital dengan partikel elementer dalam medan kuantum yang bergerak tanpa dapat diukur, dipastikan serta dikendalikan (yang menjadi cikal bakal kosmos-dunia nyata kita)

Pemahaman kuantum memang musti konstruktif,hingga kita bisa faham antara aspek yang membentuk teknologi di satu sisi dan fenomena yang membentuk kosmos di sisi lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun