Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasidi Nomor 120 - Dijamin Tidak Ada Ruginya

23 Agustus 2017   09:46 Diperbarui: 23 Agustus 2017   10:07 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pernah dalam sebuah khotbah seorang romo menyatakan betapa tidak mudahnya memberi maaf dan ampunan, kemudian entah mengapa dia bertanya pada Kasidi, bagaimana dengan memaafkan dan mengampuni menurut pengalaman Kasidi? Tanpa banyak pikir Kasidi menjawab bahwa mengampuni itu pastilah indah dan juga mudah. Aha, romo angguk-anggukkan, kepala. Mungkin setengah percaya setengah tidak percaya sedangkan yang lain yang juga mendengar jawaban 'sok hebat' ini ada yang terperangah walau ada juga yang mungkin merasa jengah. Romo sendiri sekali lagi mengakui betapa tidak mudahnya bagi dia memaafkan dan memaafkan. Syukurlah karena bagi pak Tri memaafkan itu mudah dan indah ...

Sesampainya di rumah segera digubah sebuah catatan dengan harapan semoga apa yang dengan enteng dijawab tadi terus tertanam dalam hati dan nurani, dan tidak jemu-jemunya dicoba untuk dilakukan. Persediaan maaf dan ampunan memang tidak terhingga, sangat banyak jumlahnya tersimpan di gudang hati dan jiwa, dan pada saat yang sama persediaan tersebut dapat dengan ringan terus menerus dibagikan secara cuma-Cuma. Meskipun demikian ini jelas bukan perkara mudah bagi sebagian orang. Karenanya, semoga Tuhan yang mahapengampun berkenan memberikan berkah dan karunianya, sehingga jawaban bahwa memberi maaf dan ampunan itu indah sekaligus mudah, tidak hanya di bibir dan di lidah tetapi juga menjadi wadah sikap dan perilaku sehari-hari ...

Seperti yang banyak diceritakan pada banyak kesempatan di depan para murid, sang nabi mulia utusan surga berulang kali menyampaikan bahwa mengampuni sesama itu tidak hanya indah, mudah, tetapi juga sudah merupakan ketentuan yang ditetapkan oleh BapaNya yang di surga. Berapa banyak dan berapa kali sebaiknya maaf dan ampunan diberikan pada seseorang? Dengan tegas sang nabi mulia utusan surga menjawab tidak ada batasannya. Haruslah terus dan terus. Dan yang luar biasa perintah dan ajaran ini tidak hanya disampaikan tetapi juga dipraktekkan sendiri olehNya. Sampai pada detik-detik kematianNya yang dikumandangkan dengan tegar adalah permohonan kepada BapaNya agar berkenan mengampuni semua orang yang menyiksa dan kemudian menyalibkannya.

Mengampuni orang lain dan sesama menjadi lebih indah dan mudah jika konsep berpikir bisa sedikit diubah. Seperti diketahui dalam doa yang diajarkan sendiri olehNya, salah satu barisnya mengatakan 'ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami'. Baris ini menjadi sangat penting jika diingat betapa setiap saat pada dasarnya manusia selalu ingin kesalahan dan dosanya dimaafkan. 

Nah, syarat yang ditetapkan Tuhan ternyata sederhana. Semua maaf dan dosa seseorang pasti dimaafkan dan diampuni jika orang ini juga mau memaafkan orang lain. Tidak ada syarat lainnya. Perintah ini supaya jelas disampaikan lengkap dengan cerita yang mengisahkan bagaimana seorang hamba yang diberi ampunan oleh seorang raja berupa pengapusan hutang, eh ternyata dia tidak mau menghapuskan hutang orang lain yang jumlahnya justru jauh lebih kecil dibandingkan dengan hutang yang dihapuskan oleh raja. Setelah raja mendengar ini, raja murka, dan hamba yang jahat, tidak tahu diri, tidak pandai bersyukur dan berterima kasih ini, diperintahkan untuk ditangkap dan dihukum.

Karenanya ayo jangan ragu-ragu memberi maaf dan ampunan, dan tidak perlu terlalu disibukkan dengan segala macam pertimbangan. Beri saja maaf dan ampunan pada siapa saja, pasti beres. Tidak sesuai dengan konsep kehidupan modern? Ha ... ha ... ha ... memberi maaf dan ampun pasti selalu sesuai untuk kondisi dan keadaan apapun. Percayalah, memberi maaf dan ampunan itu indah dan mudah dan dijamin tidak ada ruginya. Kasidi 120 -  tbs-30082011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun