Mungkin setiap orang sudah pernah merasakan,diundang menghadiri pesta pernikahan , di restoran mewah.Sesungguhnya suasana hati sedang tidak mood untuk memenuhi undangan.Tapi demi menjaga hubungan baik dengan kerabat,maupun sahabat,maka kita memaksa diri untuk tetap datang.
Walaupun sesungguhnya tidak ada yang maksa maksa kita untuk datang dan pasti tidak ada yang berusaha mengintimidasi ,agar kita harus datang.Sekali lagi demi menjaga agar hubungan baik,yang sudah terjalin selama bertahun tahun,jangan sampai ternoda,lantaran tidak  hadir dalam resepsi pernikahan anak dari kerabat atau sahabat baik kita.
Nah,dengan wajah yang dicerah cerahkan ,sementara bagi kaum wanita,menebalkan lipsticknya agar tidak kentara,bahwa sesungguhnya suasana hati sedang suram dan tak bergairah untuk hadir dalam acara pesta.Entah apa masalahnya,tentu itu biarlah menjadi urusan orang masing masing.
Ketika acara santap malam,tampak wajah gembira mengangkat gelas minuman, sambil bersulang,demi kebahagiaan pasangan yang akan menikah.Akan tetapi,dengan suasana hati yang murung,seenak apapun makanan yang disajikan,tidak dapat kita nikmati sepenuhnya.
Beda Suasana Hati,Beda Rasa Makanan
Dilain waktu,kita bertemu sahabat lama ,yang sudah belasan tahun terputus kontak. Diajak makan di bawah tenda. Nasi goreng pete,sambal udang,yang harganya seporsi cuma 25 ribu rupiah. Tapi karena suasana hati sedang diliputi kegembiraan bertemu sahabat lama,maka sangat terasa,makan dibawah tenda ,sangat nikmat.Dibanding ketika kita makan di restoran mewah dalam suasana hati murung dan galau.
Atau berpiknik bersama keluarga.Duduk seadanya,mungkin saja lesehan ,tapi rasanya apapun yang dimakan ,terasa benar nikmatnya .Karena suasana hati sedang ceria.
Pelajaran Hidup yang Sederhana
Kedua contoh hidup diatas,bukan hasil karangan,melainkan pasti sudah pernah dialami oleh hampir setiap orang. Sesungguhnya ada pelajaran hidup yang dapat dipetik dari kedua kejadian ini. Yakni,untuk dapat menikmati rasa makanan,sesungguhnya tidak harus menghamburkan uang  ,untuk makan di restoran mahal. Karena intinya adalah menjaga suasana hati kita.
Nah, kalau kita dapat menciptakan suasana gembira dalam keluarga,maka apapun yang disediakan oleh istri,akan terasa sangat nikmat. Sarapan pagi,cukup sebungkus indomie ,plus sebutir telur+ secangkir capucinno,sudah sangat nikmat sekali rasanya.
Hal Sepele,Tapi Sangat Berarti
Nah,sebuah resep sangat sederhana,tapi berarti.Hal ini juga merupakan penyebab,mengapa masakan ibunda kita, terasa sangat nikmat,karena disajikan dengan penuh kasih sayang.Mengikuti kursus masak memasak,agar mahir memasak aneka ragam masakan tentu saja sangat baik.Tapi adalah jauh lebih baik lagi,belajar bagaimana menciptakan suasana gembira di dalam rumah tangga kita. Suasana gembira,tidak mungkin tercipta atas usaha satu orang saja,melainkan dituntut sikap kebersamaan dari seluruh anggota keluarga
