Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pria yang Ingin Mati dengan Cara Lain

26 Juli 2017   21:16 Diperbarui: 27 Juli 2017   08:00 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.news.com.au/national/nsw-act/new

Bunuh diri ,tidak hanya terjadi dikalangan selebritis,tapi sesungguhnya juga terjadi dihampir semua kalangan.Akan tetapi bilamana yang bunuh diri adalah orang orang terkenal,maka dalam waktu singkat berita ini, menjadi viral di media sosial. Seakan sensasi bunuh diri sudah merupakan trending masa kini. 

Apakah memang ada musim bunuh diri atau tidak,tentu perlu penelitian yang lebih mendalam. Seperti dulu halnya terjadi kesurupan  dimana mana,bahkan merambah hingga anak anak sekolah.Namun seiring dengan berlalunya waktu,belakangan ini,berita tentang kesurupan sudah hampir tidak pernah lagi terdengar atau diberitakan.

Ada yang Ingin Mati Dengan Cara lain

Dalam berita yang dilansir News.com hari ini,ada seorang pria yang masuk ke salah satu toko bunga. Mengamuk disana dan kemudian ketika  diperintahkan oleh Polisi untuk menurunkan tangannya kebawah,pria ini malahan berlari kearah Polisi. 

Sambil memegang gunting ditangannya dan berteriak:"Tembak saya!" Sudah jelas tidak mungkin ia seorang diri dapat melawan beberapa orang Polisi bersenjata,dengan hanya mengandalkan sebuah gunting ditangannya. Namun Polisi tentunya tidak ingin mengambil resiko. Maka karena disuruh berhenti,malahan mengejar ,maka  Petugas di Stasiun Kereta Api di Sydney, menjawabnya dengan melepaskan 3 atau 4  butir peluru,.yang  menyebabkan pria ini tersungkur 

Masih menurut Newscom, Pria itu belum teridentifikasi dan belum dapat dipastikan , apakah ada orang lain yang terluka. Polisi mengatakan, insiden tersebut tidak diyakini terkait dengan terorisme .Namun penyelidikan intensif sedang dijalankan. Juga tidak diberitakan,apakah polisi sudah memberikan tembakan peringatan sebelum menembak langsung pada pria yang datang menyerang mereka.

Seorang saksi mata menceritakan bahwa : "Seorang pria datang entah dari mana. Dia menarik pemilik toko bunga, dan ketika ditanya ,apa yang dikehendakinya, pria tersebut mengatakan, 'Saya hanya ingin mati" Saksi mata yang bernama Yin,menelpon polisi dan dalam waktu 5 menit ,polisi sudah tiba dilokasi.Dan terjadilah peristiwa penembakan tersebut. 

Catatan Tambahan: Petugas di stasiun kereta api,bilamana diperlukan dapat melakukan peran Polisi yakni menangkap orang yang dicurigai dan sekaligus mengambil tindakan yang dianggap perlu.Jadi bukan seperti Kondektur di negeri kita yang sepenuhnya adalah PNS. Karena itu di dalam gerbong kereta api dipasang gambar gambar petugas Kereta Api,dalam pakaian dinas kepolisian.Mereka bukan saja berhak menerbitkan surat denda bagi yang melanggar aturan di lingkungan perkereta apian,tapi sekaligus berhak menahan orang yang dianggap membahayakan.
sumber :http://www.news.com.au/national/nsw-act/new

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun