Mudik Baiknya Tinggal di Hotel atau Dirumah Salah Satu Keluarga?
Tulisan ini terinspirasi oleh komentar Latifah Maurinta,pada tulisan mas Sigit ,yang saya kutib disini:" Kenapa ya Pak, kalo saya dan keluarga mudik, kami pilih menginap di hotel dari pada  di salah satu rumah keluarga. ?"
Tampaknya hal ini sangat sederhana dan sepele,tapi sesungguhnya patut disimak dan di pikirkan secara matang,karena kalau salah memilih,dapat berakibatkan terjadinya gesekan dalam hubungan antar sesama anggota keluarga.
Saya tidak pulang mudik,tapi sering pulang kampung. Nah,apa sih bedanya,antara mudik dan pulang kampung? Menurut saya(bukan menurut kamus),mudik itu dilakukan dalam rangka merayakan Idul Fitri,sedangkan :"pulang kampung",bisa dilakukan kapan saja ada kesempatan.Tapi nggak usahlah membahas hal ini,karena bikin pusing saja,sedangkan hasilnya nggak ada. Karena tujuan tulisan ini,bukanlah untuk membahas tentang ilmu bahasa,lantaran saya bukan ahli dibidang ini.
Kembali Ketopik
Sama seperti yang dilakukan Maurin sekeluarga,kalau saya dan istri pulang kampung,kami memilih tinggal di hotel. Mengapa? Nah,tentunya setelah mempertimbangkan positif negatifnya.
Di Padang, banyak yang menawarkan kami untuk tinggal dirumahnya,selama pulang kampung. Ada keponakan belasan keponakan dari pihak saya ,disamping itu a da adik adik ipar  ,yang juga menawarkan tempat tinggal. Pokoknya,kami tidak usah keluar uang sepeserpun selama berada di Padang,karena begitu banyak yang menawarkan tempat tinggal dan tentunya ada jaminan sarapan,makan siang,makan malam dan kendaraan.
Mengapa kami akhirnya memutuskan memilih tinggal di hotel?
Ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan
- Kalau menginap di rumah salah satu ponakan saya,maka yang lain akan berkecil hati.
- apa salah saya,mengapa bukan dirumah saya? apakah karena rumah saya kecil?
- adik adik istri dan anak anak mereka,jadi sungkan bertamu malam hari
- makan pagi,siang dan malam,hanya dengan satu keluarga saja
- selama menginap dirumah salah satu keluarga,seisi rumah sibuk layani kita
- rencana mereka,terpaksa ditunda,karena segan meninggalkan kita dirumah
- teman teman kita,segan datang,karena tidak kenal dengan mereka
- malam hari ,orang merasa tidak sopan ,kalau berkunjung
- pengeluaran ekstra bagi keluarga yang kita tumpangi
Di Hotel
-  keponakan,adik adik,teman lama,boleh  bertamu hingga larut malam
- hotel,merupakan lokasi netral,terbuka untuk siapapun
- tamu bisa datang silih berganti ,sepanjang hari,hingga malam
- siapapun bisa bawa makanan dan oleh oleh untuk kami
- kendati kamar penuh sesak,tapi kesempatan untuk dapat saling bercerita
Oleh karena itu,hasil pemikiran dan pertimbangan,kami memutuskan setiap kali pulang kampung ke Padang atau ke Payahkumbuh,kampung orang tua saya alm,kami memilih tinggal di Hotel. Karena  keluarga dari pihak saya dan istri dengan bebas dapat berkunjung,termasuk teman teman kami.