Mohon tunggu...
Tiwi Top
Tiwi Top Mohon Tunggu... -

saya senang untuk berbagi tips seputar karir dan dunia kerja

Selanjutnya

Tutup

Money

Demi Menghindari Macet, Pria Ini Rela Berenang 2 Km Saat Berangkat Kerja

31 Juli 2017   21:42 Diperbarui: 31 Juli 2017   22:31 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benjamin David (Foto: Facebook/Benjamin David)

Banyak orang yang stress karena macet, apalagi mau berangkat kerja tapi waktu dijalan bisa habis berjam-jam karena macet. walau waktu cari lowongan keja sekarang gak perlu kena macet-macetan alias bisa langsung apply kerja via online. namun saat sudah diterima bekerja dan harus berangkat kerja pasti akan merasakan yang namanya macet.

tapi ada nih orang di jerman yang rela berenang saat berangkat kerja supaya bisa terbebas dari macet. Cara ini digunakan oleh Benjamin David untuk berangkat dari rumah ke kantornya setiap hari di Munich dalam dua tahun terakhir. Diberitakan oleh media Jerman Frhstcksfernsehen, pria 40 tahun ini mengarungi sungai Isar sepanjang 2 km setiap pagi.

David memutuskan berenang di Sungai Isar dua tahun lalu karena muak dengan kemacetan kota. Saat ini setiap tahunnya ada 30 ribu warga baru yang pindah ke kota Munich, kemacetan dipastikan akan semakin parah.

Baca juga : TopKarir Hadirkan Beragam Lowongan Kerja Untuk Anak Muda Indonesia

Sungai tersebut memang rute favorit perahu Roma dan Wina, tapi belum ada yang menggunakannya untuk ke kantor, apalagi dengan berenang.

Kebetulan sungai itu berada di seberang apartemen Baldeplatz tempat pendiri lembaga think tank budaya itu tinggal. Setiap pagi, David hanya tinggal menyeberang jalan dan menceburkan diri.

Hanya butuh setengah jam untuk tiba di kantornya melalui jalur air. Sesampainya di kantor, dia mengeringkan diri dengan handuk, mengganti baju dan menunggu rekan-rekannya yang berjibaku dengan macet sembari menyesap secangkir kopi di kafe.

Mengarungi sungai, David menggunakan sebuah tas khusus tempatnya menyimpan laptop, kertas kerja, dan baju ganti. Tidak hanya anti air, tas ini bisa diisi angin sehingga menjadi pelampung. David berpegangan di tas dan mengikuti arus air jika lelah berenang. Tas itu bernama "Wickelfisch", diproduksi oleh perusahaan startup di Basel, Swiss.

Walau cara ini cepat, namun David tidak gegabah. Setiap hari dia mengaku mengecek suhu dan derasnya arus sungai melalui internet. Jangan sampai ingin menghemat waktu malah mengancam nyawanya. Jika situasi tidak aman, dia akan naik angkutan umum seperti warga kebanyakan.

Selain itu dia juga selalu mengenakan sandal karet saat berenang. Pasalnya, banyak sampah mulai dari botol hingga benda-benda tajam yang bisa melukainya.

gimana kalau kamu mau berenang saat berangkat ngantor?

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun