Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Potret Kehidupan] Menyayangi Sesama Makhluk

20 Februari 2020   15:19 Diperbarui: 21 Februari 2020   15:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Hampir setiap hari atau paling tidak dua hari sekali si Mbak datang memberi makan kucing. Ada 4 kucing  menanti di beranda rumah tetangga yang memang saat ini sementara kosong setelah banjir di awal tahun.

Mbak itu datang naik motor dari kampong sebelah. memberi makan kucing dan tentunya mengisi tempat makanan kucing kalau sudah habis.

"Dirumah saya juga banyak memelihara kucing Pak"

Demikian ucapnya ketika bertegur sapa di satu pagi. Dia adalah kerabat si empunya rumah yang merasa mempunyai tanggung jawab memberi makan kucing liar.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Nah dari keterangan sipenyayang kucing awak baru paham bahwa untuk makanan kucing tersedia dalam bentuk butiran butiran berwarna coklat.

Saset makanan kucing bisa dibeli via online demikian lanjut penjelasan. Selama ini keluarga kami menyediakan ikan goreng untuk asupan kucing. Kalau lagi ada ikan asin juga sangat digemari kucing kucing yang acap bermeong meong meminta makanan.

Baiklah. Tertarik dengan informasi makanan kucing instan,  ketika membeli maakanan ikan awak pun bertanya apakah disini di jual juga makanan kucing. Ternyata ada, satu bungkus seharga Rp. 16.000,- Amanlah rumah dalam artinan ketika pagi hari membuka pintu rumah sudah tersedia makanan untuk kucing kucing langganan.

Terus terang awak  kagum kepada si Mbak penyayang binatang peliharaan. Bersengaja diri khusus datang secara istiqomah memberi makan sesama makhluk.  Bukankah ini salah satu adab mulia yang dianjurkan Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang agar menyayangi sesama makhluk. 

Sebagai makhluk paling sempurna, kita  manusia selaiknya peduli dengan makhluk lain yang bernyawa seperti binatang dan tumbuh tumbuhan.  Apapun bentuknya makhluk bernyawa memerlukan makanan dan minuman.  Sasaran utama  adalah makhluk piaraan apatah binatang dan  tanaman  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun