Mohon tunggu...
Tengku Ariy Dipantara
Tengku Ariy Dipantara Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sejarawan Gadungan dan Sastrawan Amatiran yang bekerja untuk kemanusiaan @TengkuDipantara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mari Saya Perkenalkan Apa itu: PKI (Bag.1)

17 September 2014   01:53 Diperbarui: 4 April 2017   18:18 35653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1410868350610808760

Di bawah ini adalah sebuah percakapan antara Sejarawan asal Australia (SA) dan Sejarawan asal Indonesia (SI) yang saya kutip di salah satu warung kopi di kampung Sukagoblok. Sebenarnya Sejarawan Australia sedang berbicara dengan pemilik warung, namun tiba-tiba Sejarawan Indonesia yang sedang duduk di sampingnya memotong pembicaraan mereka.

SA: "PKI sebenarnya adalah akronim dari Partai Komunis Indonesia. Namun semenjak Jenderal Soeharto berhasil mengkudeta Soekarno melalui sebuah kudeta merangkak, PKI menjadi idiom atas segala kejahatan, baik internal maupun eksternal.

SI: "Tau apa Anda? Belagu Anda! Saya menyaksikan sendiri apa yang telah mereka lalukan di negara ini!"

SA: ( Bingung) "Maaf, Bung. Apa yang hendak Anda sampaikan?"

SI: "Coba, coba jelaskan apa yang Anda tahu tentang PKI, silahken!"

SA:"Baik, saya teruskan. Pada tahun 1917, Henk Sneevlit, seseorang yang nantinya hendak dibuatkan patungnya di depan Monas oleh Bung Karno, di..."

SI:(Memotong) "Langsung saja ke intinya, Bung!"

SA:(Bingung) "Intinya dimana? Bagaimana kita bisa mengenal Tuhan Jesus jika kita tak tahu bagaimana ia dilahirkan oleh Maria? baga..."

SI:(Memotong) "Tak perlu juga aku mengenal Tuhan Jesusmu!"

SA: "Baiklah. Bagaimana kita hendak mempelajari Islam jika kita tak tahu saat-saat Muhammad menerima wahyu pertamanya? baga..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun