Mohon tunggu...
Taufik Bilfaqih
Taufik Bilfaqih Mohon Tunggu... Dosen - Ketua Yayasan Alhikam Cinta Indonesia | Politisi PSI

| Pembelajar |

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Shahrukh Khan, Mawaddah & Ustadz Radikal

22 Juni 2017   22:40 Diperbarui: 22 Juni 2017   22:58 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebut saja Mawaddah, seorang gadis belia yang baru beranjak remaja. Dia pengagum berat Shahrukh Khan, bintang film Bollywood yang terkenal dengan Film Kuch-kuch Hota Hai. Mawaddah benar-benar terobsesi dengan pria cakep itu. Ketika Saya berkunjung ke rumahnya, terlihat begitu banyak poster raja bollywood tersebut. Mulai dari debut awal Shahrukh Khan di dunia perfilman hingga film terbarunya, terpampang di dinding-dinding kamar. Sungguh, Mawaddah pengagum berat bintang India itu. 

Mawaddah bukan kerabat Saya. Kebetulan ia adalah murid SMA yang Saya nahkodai. Sudah 5 hari ia tidak masuk sekolah. Sebagai kepala sekolah, Saya harus berkunjung ke rumahnya untuk menemuinya dan orang tua atau walinya. Tidak ada kabar berita, gadis yang dikenal pintar dikelasnya ini membuat teman-teman dan guru di sekolah penasaran. Tidak biasanya ia absen tanpa keterangan di kelas. Teman sekelasnya mengakui bahwa Mawaddah adalah pribadi yang giat belajar termasuk taat dalam beribadah. Benar-benar mengherankan.

Ketika berada di rumahnya, orang tua Mawaddah membawa Saya ke kamarnya. Bukan untuk menunjukkan keberadaan Mawaddah. Karena ia saat itu juga tidak ada di rumah. Menurut ibunya, Mawaddah sedang berada di ibu kota bersama neneknya. Ia ingin menyendiri. Tidak mau didekati oleh siapapun, kecuali neneknya. 

Alasan orang tuanya memperlihatkan kamar Mawaddah yakni hanya ingin menunjukkan poster-poster pemeran Rahul di film Dilto Pagal Hai itu. Sembari memperlihatkan, Sang Ibu menjelaskan hal ikhwal Mawaddah yang melakukan aksi 'merajuknya'. 

"Gara-gara film ini" Si Ibu menunjuk sebuah poster film berjudul Raees. 

"Mawaddah kecewa dengan Shahrukh Khan yang membintangi Raees." Tambahnya.

"Memangnya kenapa dengan Film itu, Ibu?" tanya Saya penasaran.

"Ada beberapa hal. Pertama, Shahrukh Khan berperan sebagai pebisnis minuman keras. Kedua, tokoh Raees (Shahrukh) ternyata penganut Islam Syiah. Ketiga, difilm itu Raees membunuh seorang tokoh agama yang telah berjuang untuk melakukan serangan bom di Gujarat." Papar Ibu.

"Astaga, ini kan hanya film, Bu. Mengapa Mawaddah terlalu berlebihan begitu? Lagi pula, peran sebagai penjual miras, penganut Syiah dan membunuh tokoh agama yang teroris itu hanyalah akting semata" Saya menyisip pernyataan.

"Begini, Pak. Mawaddah punya kepribadian yang aneh memang. Namun, ini adalah prinsip dia. Kendati ia seorang fans berat Shahrukh Khan, ia sangat membenci Syiah. Sosok Raees yang memukul-mukul badannya menggunakan senjata tajam untuk memperingati tragedi Karbala, baginya adalah adegan yang paling buruk.

Mawaddah juga menganggap tindakan tokoh agama yang melakukan serangan bom itu adalah aksi mulia demi menjaga kemurnian Islam yang telah dirusak oleh penganutnya. Islam itu harus murni. Baginya, Islam harus bersih dari praktek-praktek sesat. Tak heran, film Raees ini membuatnya membenci keadaan. Bagaimana mungkin, idolanya mau mengambil peran yang bagi Mawaddah adalah hal buruk.?" Ibu menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun