Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kalaulah Dulu Aku..... Kenapa Menyesal?

9 Oktober 2015   00:02 Diperbarui: 9 Oktober 2015   00:02 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu pernah gak bicara dalam hati atau bilang ke orang lain, "KALAULAH DULU AKU........"

Itu adalah kalimat penyesalan. Iya merasa menyesal atas tindakan, pilihan atau keputusan yang pernah kamu ambil. Dan sekarang, setelah dipikir lagi sepertinya gak sesuai dengan harapan kamu kan... itu fakta.

 

Kalaulah dulu aku, ungkapan itu dipakai untuk membandingkan keputusan masa lalu dengan standar ukuran hari ini. Ada penyesalan. Dan kamu seolah ingin memutar waktu kembali. Ingin diberi kesempatan ke-2 untuk mengambil keputusan yang sama pada masa sekarang. Betul gak? Itu fakta perasaan kamu sih...

 

Kalaulah dulu aku..., intinya itu ungkapan penyesalan. Kamu menyesal. Udah itu aja dan silakan diakui dulu agar kamu bisa jadi orang yang fair dan mau menerima kenyataan.

 

Menyesal atau penyesalan. Kadang kita lupa ada banyak hal dalam hidup yang gak bisa dihindari. Sehingga kamu dipaksa atau terpaksa memilih, mengambil keputusan. Iya gak?

 

Tapi di saat lain, di saat sekarang, kamu menyesali apa yang telah kamu pilih atau kamu lewati. Sungguh, penyesalan kamu di masa kini makin membuat kamu harus memikirkan hal-hal bodoh yang kamu lakukan di masa lalu. Sedih banget ya kalo gitu....

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun