Tidak terasa sekarang kita telah memasuki bulan Agustus, bagi para pecinta fim di tanah air ada satu film yang sangat ditunggu-tunggu. Film itu adalah film animasi 2D berjudul The Battle of Surabaya. Disutradarai oleh sutradara muda Aryanto Yuniawan, film ini menampilkan drama fiksi yang berlatar belakang sejarah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Bagi penulis, film animasi ini layak ditunggu karena kualitas animasinya yang sudah sangat bagus. Tidak heran film ini juga mendapatkan apresiasi langsung dari Disney. Kedua, film ini berbeda dengan film sejarah Indonesia pada umumnya yang hanya menceritakan tokoh tertentu seutuh mungkin dengan alur cerita yang seringkali membosankan.
Film The Battle of Surabaya justru menceritakan sisi lain dari pertempuran 10 November 1945. Menceritakan tokoh fiksi bernama Musa, seorang tukang semir sepatu yang menjadi kurir surat arek-arek Suroboyo . Musa harus mengalami petualangan yang panjang dan menegangkan dalam mengemban misi menyampaikan surat-surat untuk para tentara dan pejuang Indonesia. Meskipun hanya mengantarkan surat, tapi peran Musa sangatlah besar bagi perjuangan melawan sekutu.
Selain membantu menyampaikan surat untuk keperluan perang melawan sekutu, ia juga menyampaikan surat dari para pejuang yang bertempur di medan perang kepada sanak famili di rumahnya masing-masing. Dengan slogan “There is no glory in war!” film ini hendak menyampaikan pesan bahwa tidak ada kemenangan dalam perang, perang hanya membuat penderitaan dan kehancuran.
Trailler Battle of Surabaya telah banyak meraih penghargaan, diantaranya tahun 2013 kemarin meraih penghargaan International Movie Trailer Festival (IMTF) . Seperti yang dikutip dari Republika.co.id , Battle of Surabaya meraih 6.580 suara penggemar anime, unggul 1.869 dari film asal Amerika berjudul The Two Pamelas di ajang tersebut. Selain dari IMTF, ada pula penghargaan lainnya seperti Nomination Best Foreign Animation Trailer The 15th Annual Golden Trailer Award 2014, Winner Digital Animation, INAICTA 2012, Nominee Appreciation Film of Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) 2012.
Yuk jangan lewatkan film animasi anak bangsa ini !
