Darah Biru Arema, ya siapa yang tidak tahu tentang film yang menceritakan tentang kegigihan seorang anak kecil yang ingin mencari jati dirinya sebagai pemain bola professional  di klub arema, salah satu klub asal malang yang menjadi menoreh banyak prestasi di dunia sepak bola Indonesia.
      Dilihat dalam segi ilmu bimbingan dan konseling memang usaha mencari jati diri merupakan tujuan dari bimbingan konseling itu sendiri dimana seorang konselor harus mampu memberikan pengarahan kepada sesorang untuk mengenal dirinya sendiri dan lingkungannya, untuk mengenaal kelebihan serta kekurangan yang ada pada diri seseorang tersebut.
      Muhammad Aminuddin yang berperan sebagai pancho di film tersebut memberikan kita pelajaran bagaimana kita memang harus mencari jati diri kita sebagai manusia, dialam film tersebut banyak sekali yang mengolok-olok terkait dengan cita-citanya yang ingin menjadi seorang pemain Arema, karena pancho memilki postur tubuh. Namun dengan tekad dan semangat yang kuat akhirnya pancho dapat meraih cita-citanya sebagai pemain sepak bola di klub arema.
      Melihat hal tersebut memang untuk mencari jati diri kita sendiri sangatlah sulit namun harus dilakukan untuk membuat kita lebih baik di masa kemudian, oleh karena itu peran konselor sangatlah penting guna memberikan pengarahan kepada setiap individu untuk bisa mencari jati dirinya sebagai manusia.
      Tidak hanya itu, dalam setiap individu pasti juga terdapat potensi yang harus di kembangkan untuk menunjang pencarian jati diri tersebut, perngembangan potensi tersbut juga merupakan fungsi dari bimbingan dan konseling. Pada film Darah Biru Arema, menggambarkan betul bagaimana seorang manusia dalam mengembangkan potensinya untuk mencari jati diri yang seutuhnya guna menjadikan manusia terebut menjadi seorang yang lebih baik di masa yang akan datang
