Mohon tunggu...
suyanto  ilham
suyanto ilham Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fenomena Lebaran dan Uang Baru

22 Juni 2017   21:04 Diperbarui: 22 Juni 2017   21:53 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia negara kita tercinta ini penuh dengan hal hal yang unik. Salah satunya adalah lebaran dan uang baru. Lebaran dan uang baru sepertinya sudah menjadi satu  kesatuan yang sulit dipisahkan. Entah sejak kapan fenomena ini dimulai, tapi saya sendiri sudah mengalami sejak masa anak anak dulu.

Dulu kalau saya mendapat uang kertas pecahan seratus  rupiah itu rasanya senang sekali. Bahkan kadang uang tersebut tidak akan dibelikan apapun sebelum uang yang lain habis. Maklum pada masa itu  uang baru sangat jarang dan susah untuk mendapatkanya.. Sekali dapat uang itu dipamerkan dulu ke teman teman dengan rasa bangga.

Sekarang menukar uang baru lebih mudah, karena dipinggir pinggir jalan banyak jasa penukaran uang lama dengan uang baru, dengan sejumlah uang jasa berkisar 5 sampai 10 persen. Dan semuanya dilakukan berdasar sukarela tanpa paksaan. 

Meskipun tidak bersamaan, tahun ini BI mengeluarkan uang edisi baru, untuk memenuhi keinginan masyarakat indonesia. Tapi yang terjadi ternyata, untuk mendapat uang kecil edisi baru itu juga tidak bisa dibilang mudah, bahkan untuk saya yang notabene salah satu nasabah di salahsatu bank di negeri ini. Memang saya mendapat uang baru, tapi edisi lama. Sementara yang edisi baru sudah habis , katanya. Yang ada tinggal yang pecahan duaribu rupiah.

Sepertinya penukaran uang kecil baru mejelang lebaran,sekarang ini sudah menjadi lahan bisnis baru. Karena banyak orang berlomba lomba mendapat uang kecil baru. Mungkin alasan mereka pun seragam. Yaitu untuk diberikan pada keponakan keponakan atau anak anak kerabat, yang intinya ingin menyenangkan hati mereka. Dan mungkin dulu mereka yang membagikan uang baru pada kerabat kerabat kecilnya ini, dulu pernah mengalami hal yang sama diwaktu kecil. Entahlah, hanya merekalah yang tahu alasanya.

Untuk lebaran tahun ini, pecahan uang baru mana yang anda bagi atau anda terima?

Apapun itu selamat merayakan lebaran ya guys. Minal aidzin wal faizin, taqobaallahu mina wa minkum, mohon maaf lahir dan natin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun