Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kemenangan "Semut" di Pilkada Jakarta

21 September 2012   12:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:03 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ciri komunikasi politik ala Joko Widodo adalah rendah hati dan sabar. Dengan pola ini ia menggunakan istilah-istilah, perumpamaan, dan pemosisian diri sebagai orang kecil yang seolah bukan siapa-siapa. Perumpamaan sebagai semut adalah diantaranya. Semut melawan gajah. Ia juga sering mengulang-ulang kalimat bahwa kubunya "tidak punya uang".

Perumpamaan "semut" ada benarnya juga. Kubu Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama hanya didukung dua partai (PDI Perjuangan dan Gerindra) yang hanya menguasai 18% suara di DPRD Provinsi DKI Jakarta. Berbanding jomplang dengan kubu Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli yang diumpamakannya sebagai "gajah" yang sedang mengeroyok, karena kubu Foke-Nara didukung barisan partai yang menguasai 82% suara di DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Menjadi klimaks ketika "semut" ternyata mampu mengalahkan "gajah". Publik cenderung senang berpihak kepada kubu yang memposisikan dirinya lemah, rendah hati, dan sabar selain kekuatan program serta harapan.

Dari liangnya yang sempit dan gelap di bawah tanah, para semut barangkali ikut senang bahwa namanya ikut maramaikan Pilkada Jakarta 2012 dan menang! Ini hikmah besar bagi para "semut" untuk tidak ragu berlaga melawan "gajah" di medan apapun.[]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun