Mohon tunggu...
supriyono
supriyono Mohon Tunggu... Dosen - Wong Ndeso

Serve beyond the expectation

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Absensi Dosen Jepang dan Indonesia, Antara Tanggung Jawab dan Hilangnya Kepercayaan

4 November 2019   09:22 Diperbarui: 5 November 2019   10:18 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sudah saatnya melepaskan hal-hal yang dapat mengurangi niat luhur seorang dosen. Biarkan budaya malu tumbuh, biarkan mereka bekerja atas niat luhur tanpa tergadai besaran rupiah. 

Kita yakin bahwa hal itu tidak bisa hanya dilakukan oleh universitas semata, pemerintah harus ikut campur tangan dengan membuat regulasi yang tepat, terutama terkait keuangan. 

Membuat formulasi insentif yang tepat tanpa melunturkan budaya luhur. Revolusi mental harus dimasifkan dan diaktifkan disemua lini kehidupan. Kembali lagi, pendidikan sebagai salah satu pilar dan investasi sumber daya manusia ke depan harus mendapatkan perhatian lebih mengingat baik buruknya masa depan bangsa tergantung sistem pendidikan yang kita buat saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun