Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ibu, Kau Sungguh Berjasa

6 Maret 2020   14:48 Diperbarui: 6 Maret 2020   14:53 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Mari selalu bersyukur pada Allah dengan memgucap alhamdulillah. Mari berterima kasihkepada nabi yang agung dengan membaca selawat, Allahumma shaliala muhammad. Tulisan ini mengajak mengenang orang yang paling berjasa dalam hidup kita.. ibu.

Semua kita mesti ada ibu. Ibulah yang pertama kali.mengajari kita sehingga sekarang kita jadi pintar, bisa berbahasa asing, bisa berbahasa tarzan, bisa berbahasa android dan bisa berbahasa apa saja.

Ibulah yang menjadi cetakan untuk membentuk tubuh badan, jiwa kita. Sembilan bulan lebih kita bersemayam di dalam perut beliau tanpa mengenal lelah, siang, malam, sakit, sehat selalu membawa kita kemana-mana. Ketika kita sekarang disuruh membawa ibu kita maka kita mesti pakai kendaraan, pakai kursi roda, menyuruh orang lain.

Ketika makan kita yang diutamakan ibu untuk makan. Dia kasihkan bagian yang yang paling enak, tanpa tulang jika ikan, tanpa panas, tanpa pedas, dan tanpa racun.

Ibulah yang sering berbohong untuk kita karena dia akan mengaku sudah makan jika ayah, saudara kita mau makan. Ibu akan berbohong bahwa dia sudah makan ketika makanan itu sedikit hanya cukup untuk anak-anaknya saja. Ibulah yang siap untuk tidak tidur jika kita sakit, jika kita digigit nyamuk malam hari. Ibulah yang tak peduli apakah dia sakit bahu atau sakit pingggang untuk merawat kita.

Dari ibu kita memperoleh nutrisi terbaik, anti biotik, zat imun agar tubuh kita tahan dari serangan virus termasuk virus korona.

Nasehat terbaik

Dari kecil kita diberi nasehat oleh ibu agar jangan begini, jangan begitu. Dari ibu kita diajari agar menghormati orangtua, menyayangi orang muda. Dari ibu kita diajari mana yang pantas kitablakukan dan mana yang tak pantas kita lakukan. Dari nasehat ibu juga kita diajari umtuk membalas keburukan dengan kebaikan. Dari ibujuga kita  belajar berempati dan bersimpati kepada orang lain.

Dari ibu kita mengenal tuhan. Dari ibu kita mengenal malaikat, mengenal syaithan dan mengenal natahari dan bulan.

Ibulah orang yang paling bangga mengenalkan kita kepada teman-temannya. Ini anakku ini anakku. Banggakah kita kepada ibu untuk kita kenalkan kepada semua orang. Bahwa Ibulah orang yang paling berjasa kepada kita sepanjang zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun