Jadi, selama sekian puluh tahun, PSSI pusat hanya asyik mengurus kompetisi yang bersponsor, membentuk Timnas, memilih pelatih, Â dan merekrut pemain juga dengan cara yang tidak pernah ada panduanya.
Barangkali itulah sedikit catatan bagi siapapun individu yang berminat menjadi calon ketua umum PSSI.
Tengok Asprov, Askab, dan Askot, bagaimana kondisi mereka. Kondisi organisasinya, kondisi anggarannya, kondisi pembinaan dan kompetisinya.
Jangan terlalu muluk-muluk, benahi dulu benang kusut yang ada. Jangan mikir bagi-bagi duit demi terpilih, mimpi membawa Timnas ke Piala Dunia, atau yang lainnya!