Kemarahan Pengikut Gus Dur bukan tanpa alasan terhadap ucapan Sutan Batugana yg menuduh gus dur lengser akibat Korupsi. Ini berkaitan dengan luka lama pengikut gus dur yg tidak terima pelengseran Gus Dur dari jabatan presiden
Kalo kita kembali kebelakang kita akan tahu,bahwa Pelengseran Gus Dur adalah konspirasi politik para politisi yang tidak ingin kehilangan kursi,diketahui mereka Akbar tanjung,Amin rais,fuad Bawazir dll berkumpul dirumah megawati untuk menentukan "bagi2 kue kekuasaan" setelah gus dur di gusur.
Puluhan ribu pengikut gus dur datang memenuhi Jakarta di pimpin Gus Nuril yang disebut sebagai Pasukan Berani mati,karena mereka membela kehormatan Ulama mereka yang di kuyo kuyo para politisi busuk. Kenapa mereka disebut pasukan berani mati,karena lawan mereka saat itu adalah tentara bersenjata yang membackup para politisi busuk tersebut.
Mereka sudah siap mengorbankan Nyawa demi khormatan Pemimpin yang mereka cintai.Pengikut Gus Dur terkenal militan.Menurut kawan senior yang ikut saat itu, Kalo tidak disuruh pulang oleh Gus Dur Jakarta ini sudah jadi "lautan darah".
Karena Kebesaran Jiwa Gus Dur dan rasa sayang yang besar terhadap bangsa Indonesia Gus Dur tidak membolehkan pengikutnya untuk melakukan perlawanan apalagi sampai menumpahkan darah.Gus Dur tidak mau lihat perang saudara.
Karena sebagai pengikut merekapun yg berjumlah puluhan ribu orang itu taat pulang kerumahnya masing2,untuk melampiaskan kekesalan mereka. pohon2 ditebang2i.
ketika di tanya wartawan orang2 tersebut bilang "masih mending nebang pohon daripada nebang kepala orang".
Pengikut Gus Dur jelas sampai sekarangpun masih tidak terima atas sejarah pelengseran Gus dur yang belum di luruskan.
Orang-orang Seperti Sutan Batugana inilah yang tidak ngerti sejarah atau pura2 tidak ngerti sejarah.malah mengucapka nsesuatu yg malah membangkitkan kemarahan banyak orang.
Sutan Batugana mesti tahu Gus Durlah yang pertama kali menyerahkan Rancangan undang-Undang KPK ke DPR tentang UU Pembuktian terbalik dan itu Gus Dur yang menandatangani langsung.
Logikanya " mana ada orang yang korupsi mau membuat UU yang menjerat dirinya sendiri"
