Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Apa dengan Kemeja Putih?

23 Oktober 2019   04:48 Diperbarui: 23 Oktober 2019   15:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar kata kemeja putih atau baju berwarna putih rasanya biasa saja dan bukan sesuatu yang aneh. Meskipun baju putih lagi ramai dimedia sosial terkait siapa-siapa kandidat  menteri, hingga saya pun tertarik membahas baju putih, yang kebetulan
warna putih adalah warna favorit saya. 

Lalu apa pentingnya membahas kemeja putih? Memang, mungkin tidak terlalu penting tetapi kadang kala sesuatu itu akan terasa penting jika yang mengenakannya adalah orang-orang yang berpengaruh atau orang-orang yang kita kagumi dan secara sadar atau tidak kita akan cenderung tertarik dan mengikuti apapun yang menjadi
kebiasaan orang tersebut termasuk soal style-nya tanpa harus diminta.

Sebut saja Presiden Joko Widodo, yang baru saja kembali dilantik menjabat Presiden Republik Indonesia (RI) untuk kedua kali periode 2019-2024. Mengenakan kemeja putih lengan panjang, dengan lengan sedikit digulung ke atas sepertinya sudah menjadi identitas Pak Jokowi (biasa disapa seperti itu). Saya rasa hampir seluruh rakyat Indonesia mengetahui hal tersebut dan tak dipungkiri banyak pula yang mengikuti cara berpakain ala  Jokowi. Apakah karena  Jokowi orang nomor satu di Indonesia? Entahlah !

Namun soal baju putih yang sering dikenakan Jokowi,  bukan setelah Jokowi menjabat menjadi Presiden, ia mengenakan semasa ia pun menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jawa Tengah karena warna putih adalah favoritnya. Pun ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta, kita tahu kemeja putih pula yang sering dikenakan.

Satu hal, berkemeja warna putih menjadi penting dan itu yang tampak terlihat, ketika Jokowi mulai memanggil kandidat calon menteri periode 2019-2024 untuk bersama-sama menjalankan amanat negara, semua kandidat kompak mengenakan baju berwarna putih saat satu persatu berdatangan ke Istana.

Dan saya yakin  para kandidat mengenakan atasan putih bukan karena diminta Jokowi tetapi karena sadar betul bagaimana ciri khas Jokowi yang harus diakui adalah  nomor satu di negeri ini, dan tak berlebihan rasanya memang harus kita hormati terlebih pemanggilan bukan untuk hal yang biasa namun untuk sesuatu yang penting maka kemeja putih pun menjadi penting.

Pertanyaannya, Mengapa harus warna putih? Dikutip dari beberapa sumber. Konon warna putih mencerminkan sesuatu yang sakral, mulia, bersih, polos, tulus, rendah hati, lembut juga kesempurnaan.  Maka tak heran jika warna putih banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan serius, termasuk pemanggilan para calon menteri tersebut. Selain itu warna pun dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang tulus. 

Maka hendaklah kemeja putih penting menjadi cermin kerja bersih, tulus menuju kesempunaan, demi rakyat Indonesia, meskipun kesempurnaan hanyalah milik sang pencipta. Selamat bekerja.

Salam --sukma-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun