Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Batalkan KA Semi Bangun KA Cepat Sejajar Tol Jakarta-Surabaya

13 Agustus 2017   16:27 Diperbarui: 14 Agustus 2017   10:14 2196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

KA Cepat Sejajar Jalan Tol

Saat ini pemerintah sedang giat membangun jalan Tol Trans Jawa dari Merak di ujung barat  ke Banyuwangi di ujung timur Pulau Jawa,  akan tersambung jalan tol. Dengan jalan Trans Jawa mobil dapat melintas cepat. Pembangunan jalan tol Trans Jawa sangat menguntungkan Jepang, karena mobil-mobil yang umumnya produk Jepang akan terus tumbuh, dan pengeluaran subsidi pemerintah akan naik seiring  konsumsi BBM yang terus membumbung.

Selain membangun jalan tol Trans Jawa pemerintah juga berencana membangun KA Semi Cepat Jakarta-Surabaya. Pembangunan KA Semi Cepat menggunakan jalur KA eksisting pada  lintas utara Jawa yang baru saja selesai dibangun  pemerintah dengan dana APBN . Jarak Jakarta-Surabaya sejauh 724 km, saat ini ditempuh sekitar 9 hingga 11 jam. Pemerintah ingin waktu tempuhnya  dipersingkat menjadi 5 jam, konsekuensinya harus memacu kecepatan rata-rata 160 km/jam.

Untuk memacu kecepatan akan dilakukan rehabilitasi jalur KA lintas utara Jawa baru saja selesai dan dioperasikan pada Juni 2014 dengan dana APBN sekitar Rp 10, 8 triliun. Hasil membangggakan dibidang perkeretaapian ini  akan dirombak lagi menjadi jalur KA Semi Cepat. Umur ekonomis  jalur ganda lintas utara belum dimanfaatkan maksimal. Kapasitas lintas masih bisa ditambah 100 KA/perhari saja belum terpenuhi, namun pemeirntah akan menjadikan jalur lintas utara Jawa menjadi jalur KA Semi Cepat. Konon biayanya  antara  Rp 80 hingga Rp 102 triliun. Biaya itu tidak dibiayai dana APBN tapi opsinya  hutang atau kerjasama dengan badan usaha.

Membangun KA Semi Cepat Jakarta-Surabaya dengan kecepatan 160 km/jam dengan waktu temput 5 jam tidak memberikan dampak signifikan. Penumpang tidak akan tertarik. Sasaran penumpang KA Semi Cepat jelas ingin mengalihkan peumpang pesawat udara ke KA. Namun dari sisi waktu masih terlalu lama. Yang diperlukan konsumen saat ini kecepatan KA di atas 350 km/jam. Sehingga Jakarta-Surabaya dapat ditempuh maksimal 2, 5 jam. Dengan demikian daya saing dengan pesawat udara akan lebih menarik karena KA langsung masuk ke jantung kota.

Dari pada membangun KA Semi Cepat, sebaiknya dibangun KA Cepat Jakarta-Surabaya dengan track  dan trase baru. Trase  dapat dibangun sejajajar jalan tol, seperti KA Cepat Jakarta-Bandung didesign sejajar jalan tol, sebagian lahan dapat sinergi dengan pengelola jalan tol. Pilihan menggunakan jalur tol sangat relevan, karena menyatukan infrastruktur menjadi pilihan agar pembebasan lahan tidak terhambat dan sterlisasi jalan tol lebih jelas dibanding jalur KA.

Perlu dipertimbangkan  pemerintah untuk membatalkan pembangunan KA Semi Cepat menjadi KA Cepat Jakarta-Surabaya  sejajar jalan tol Trans Jawa. Lebih baik bikin trase baru daripada  merehabilitasi track operasional yang baru saja dibangun dengan biaya Rp 10, 8 triliun. Trase jalur KA di sisi jalan tol   lebih realistis dibanding rehabilitasi track eksisting.

Dengan membangun KA Cepat pada jalur baru di sisi jalan tol, maka jalur KA eksisting dapat dioptimalkan untuk pelayanan rakyat. Masyarakat semua golongan dapat menikmati. Angkutan barang bisa dialihkan dari jalan raya ke KA dan tentunya lebih mudah pelaksanaan konstruksinya. Jepang dapat memanfaatkan trac KA Cepat Jakarta - Bandung pada lintas Jakarta-Cikampek dipergunakan bersama, KA Cepat Jakarta ke Surabaya akan berpisah di Cikampek, jadi KA Cepat Jakarta-Surabaya cukup dibangun Cikampek-Surabaya, sedangkan jalur KA Jakarta-Cikampek satukan dengan KA Cepat Jakarta-Bandung,  biayanya akan lebih hemat. ***    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun