Mohon tunggu...
Asep Sudrasyah
Asep Sudrasyah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Membaca teks dan konteks

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Penghujung Sisa Waktuku

28 Maret 2013   10:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:06 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku  disini …

Di tanah sejarahku

Mengenang masa

Melambung rasa

Membenan diri ke masa lalu

***

Ketika matahari silam kelam

Dan bulan pun ditelan malam

Aku hilang arah lupa pulang

Berjalan di lingkaran hitam

***

Candu duniawi

Merasuk hati, lupakan  diri

Malam menjadi wajah kehidupanku

Siang  rupa kematianku

***

Belahan hatiku…

Jika aku boleh meminta sisa waktumu

Biarkan aku merajut benang hatimu yang kusut

Menyulam sutra yang sempat tertunda

Goreskan pena rindu yang sempat tertinggal

***

Raut wajahmu yang belum sempat aku  tatap

Seperti bidadari baru turun ke bumi

Mengiris hatiku

Menampar bathinku

***

Rambutmu mulai memutih satu persatu tersungkur ke bumi

Seperti kilauan mutiara abadi

Ijinkan aku menemani dalam sisa waktumu

Membalut  luka lama dengan napasku

[belajar menulis puisi]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun