Mohon tunggu...
Inovasi

Babak Baru Dunia Jurnalistik

16 September 2017   11:32 Diperbarui: 16 September 2017   11:47 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Perkembangan teknologi saat ini menginjak babak baru, di mana temuan-temuan di bidang teknologi saat ini seperti semakin memanjakan konsumennya. Teknologi yang dibuat untuk bisa semakin canggih dan cepat turut membantu masyarakat untuk memuaskan kebutuhannya.

Adanya perkembangan teknologi ini juga mempengaruhi perkembangan yang pesat di bidang informasi. Lewat teknologi yang ada, contohnya, smartphone, masyarakat bisa melakukan apa saja yang diinginkan, mulai dari berbelanja sampai onlinedating. Lewat fitur-fitur yang disediakan, kebutuhan akan informasi juga diminta untuk semakin cepat. Masyarakat semakin haus akan informasi. mereka membutuhkan informasi yang dapat diakses dengan cepat, itulah kenapa kemudian muncul aplikasi-aplikasi berbasis internet yang memuat banyak sekali informasi. Contohnya, aplikasi untuk media sosial dan portal berita online. Hausnya masyarakat atas informasi ini kemudian membuat dunia jurnalistik seakan juga tidak mau kalah. Sebagai salah satu penyedia infomrasi, jurnalistik juga mengembangkan salah satu cabang dalam disiplin ilmunya, yaitu jurnalisme multimedia.

Jurnalisme multimedia adalah cara yang digunakan jurnalistik untuk menyajikan berita kepada masyarakat lewat website atau media lainnya seperti contohnya tulisan, musik, gambar bergerak, grafik, animasi, termasuk di dalamya yaitu elemen-elemen yang interaktif dan hipertekstual (Deuze, 2004:140). Jadi, karena terdapat kata "multi" yang jika dicocokkan dengan Kamus Besar  Bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah "lebih dari satu", maka jenis dari disiplin jurnalistik ini adalah pemberian informasi kepada khalayak dengan media yang berjumlah lebih dari satu.

Dengan kecepatannya meyebarkan berbagai informasi, internet semakin mendukung adanya praktik jurnalistik ini. Terbukti saat ini banyak sekali media sosial yang menjamur sehingga khalayak tidak hanya bersifat sebagai "receiver" atau "penerima", mereka juga turut bisa menjadi "pemberi" informasi. Contohnya, sekarang sudah terdapat banyak sekali tutorial soal bagaimana membuat Podcasts, video, dan lainnya yang tentunya semakin mendukung terbentuk dan tersebarnya informasi.

Terlepas dari itu, saat ini mengalamai suatu bentuk penggabungan dari semua jenis media, seperti cetak, penyiaran, dan online. Berbagai media sudah memiliki ketiga jenis ini karena memang sudah berkembangnya jaman dan khalayak semakin menginginkan berita yang akurat serta cepat. Hal ini dinamakan sebagai Konvergensi Media. 

Adanya internet menjadi salah satu pendukung dari terjadinya konvergensi media (Berdoel dan Deuze dalam Adzkia, 2015: 43). Dalam jurnal tersebut disebutkan juga bahwa konvergensi terjadi pada tiga tataran yaitu, teknologi, pekerja, dan budaya. Dalam tataran teknologi, Boczkowski mendefinisikan konvergensi sebagai penggabungan beragam teknologi seperti cetak, televisi, telepon, dan komputer (dalam Adzkia, 2015: 43). Contoh media yang sudah menerapkan konvergensi dalam kehidupan ber-medianya adalah Jawa Pos yang memiliki kanal TV, koran, dan online. 

Selain itu ada juga sebuah portal berita onlinebernama Vice yang dalam situsnya terdapat berita dalam bentuk teks, foto, video, dan galeri. Kelengkapan yang terdapat dalam satu media itulah yang saat ini semakin menuntut pekerja media untuk bisa lebih kreatif sehingga masyarakat bisa memilih dan percaya terhadap media miliknya.

Perubahan yang ada pada dunia jurnalistik ini memang tidak bisa serta merta ditolak karena bagaimanapun juga kita perlu mengikuti kemajuan jaman juga. Jurnalisme Multimedia juga sering disamakan dengan Jurnalisme Online yang memang tidak memiliki perbedaan mendasar. Dengan adanya sokongan dari teknologi canggih dalam hal ini adalah internet, maka masyarakat juga akan semakin butuh informasi yang cepat ditambah kemampuan membaca masyarakat Indonesia yang cenderung kurang. 

Itulah kenapa portal berita online semakin  menjamur sebagai penyedia informasi dalam bentuk yang lebih pendek daripada media konvensional serta memiliki variasi. Hal ini tentu merubah roda bisnis para perusahaan media. Namun, masih banyak juga yang beranggapan bahwa koran cetak masih diproduksi karena sebagian masyarakat masih percaya dengan koran cetak yang memiliki informasi kredibel daripada online yang terkadang berbeda-beda dan menjadiakan informasi menjadi bias.

Kemajuan teknologi saat ini jelas sangat memanjakan masyarakat. Informasi bisa diakses dari mana saja. Dengan adanya jurnalisme multimedia, khalayak bisa mengakses berita dari satu tempat dengan berbagai pilihan. Jadi, sangat membantu khalayak yang haus akan informasi.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun