Faktor perkembangan teknologi, internet ataupun dunia digital.
Faktor karena terlanjur pernah diperkosa mantan pacarnya maupun berhubungan seks di luar nikah saat pacaran.
Hingga akhirnya terbiasa karena sudah terlanjur ketagihan seks dan sudah enjoy dengan segala fasilitas yang didapat karena seks tersebut.
Diluar hal diatas, ada faktor lainnya yang sering menjadi alasan yang lazim jadi penyebab yaitu,
Faktor korban keretakan rumah tangga, alias anak broken home atau Ketidakharmonisan orangtua yang sering kali menjadi pemicu utama mencari pelarian atas permasalahannya ataupun juga dari faktor perekonomian keluarga.
Oleh karenanya terlepas dari berbagai faktor diatas agar dapat mencegah sedini mungkin dari terjerumusnya anak, karena salah dalam pendidikan literasi seks.
Maka, dalam rangka membentengi dan mengawal tumbuh kembang anak melalui pendidikan literasi seks itu, orang tua sangat perlu perhatian, jujur dan terbuka dalam penyampaian hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas kepada anak.
Seperti misalnya dengan menjelaskan tentang nama alat kelaminnya secara pembahasaan yang humanis disesuaikan usia dan kondisi anak, termasuk juga bagaimana bisa menjelaskan dengan jujur dan terbuka tentang bagaimana perbedaan tubuh laki-laki dan perempuan.
Ataupun mendampingi anak secara teratur dalam mengakses internet dan media sosial, termasuk dalam mencari informasi yang benar mengenai seksualitas, akan dapat juga secara pelan-pelan menumbuhkan kecerdasan literasi seks pada anak yang berkaitan dengan dunia literasi digital bagi anak, karena tidak dipungkiri juga berbagai akses didalam dunia digital turut mempengaruhi perilaku seks, dan masih banyak lagi berbagai metode penyampaian efektif lainnya.
Yang jelas terkait metode penyampaian ini adalah bagaimana juga orang tua dapat memiliki teknik ataupun penyampaian yang pas itu seperti apa. Orang tua dituntut bisa menjelaskan dalam bahasa yang sederhana bagaimana pengetahuan seksualitas itu disesuaikan dengan usia dan kondisi anak.
Sehingga bila orang tua dapat dengan baik memberikan pendidikan literasi seks sejak dini pada anak, maka akan dapat menumbuhkan tingkat kecerdasan anak dalam menafsirkan seks itu sebenarnya apa.