Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Minimnya Etika Politik di Antara Politisi dan Parpol

14 Desember 2019   22:15 Diperbarui: 14 Desember 2019   22:20 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dokumen milik Netralnews.com

Kebaikan dan keburukan politik kerap diimplikasikan dengan reputasi para politisi yang berkecimpung didalamnya.

Banyak politisi yang mencalonkan diri jadi calon-calon wakil rakyat ketika sudah menjabat, ternyata seiring waktu berjalan malah terbius karena godaan jabatan dan kekuasaan.

Bahkan banyak fakta menunjukan, para politisi akhirnya malah menjelma menjadi koruptor atau tersangkut korupsi.

Padahal diharapkan para politisi tersebut memiliki integritas dalam melawan korupsi, tapi karena ada juga yang tidak kuat karena godaan kekuasaan dan jabatan justru malah bertindak sebaliknya.

Alhasil,  jabatan birokrasi hingga saat ini selalu jadi terkonotasi secara negatif dengan tujuan politisi untuk berkuasa semata dan menjadi ladang korupsi belaka, apalagi bila sudah tergabung dengan birokrat-birokrat lainnya yang juga terlibat didalam jabatan birokrasi.

Politik yang berlaku sekarang di Indonesia selama ini masih banyak dimaknai sebagai sesuatu yang berkaitan dengan kekuasaan saja.

Maka tidak heran jika perilaku politik yang di jalankan adalah meng "halal" kan segala cara untuk merebut, menggunakan dan mempertahankan kekuasaan. Politik hanya dijadikan motif menuju kekuasaan, atau seni meraih kekuasaan belaka.


Persepsi umum bahwa politik adalah tentang usaha usaha untuk memperoleh kekuasaan, meniscayakan selalu lahirnya pihak pemenang dan pihak pecundang.

Ilustrasi gambar dokumen milik Nusantaranews.com
Ilustrasi gambar dokumen milik Nusantaranews.com
Tentunya ketika sudah ada pemenang dan pecundang maka yang berlaku adalah pihak yang berkuasa akan bekerja sekeras-kerasnya untuk mempertahankannya, sedangkan pihak yang kalah akan menggunakan seluruh energi dan cara menentang pihak yang berkuasa.

Pihak yang kalah akan terus berupaya, untuk membangun dukungan agar dapat mengambil kekuasaan dari yang berkuasa.


Politik karena kekuasaan merupakan sebuah kesalahan sistem politik yang sudah mengakar lama di Indonesia sehingga politik sekarang ini terkesan minim etika atau kurang memiliki etika lagi di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun