Mohon tunggu...
Si Eka
Si Eka Mohon Tunggu... wiraswasta -

segambreng

Selanjutnya

Tutup

Puisi

11

10 Juli 2012   16:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:06 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13419391611578878814

[caption id="attachment_199862" align="alignnone" width="373" caption="dok. pribadi"][/caption] ... sesayup kudengar tawa ceria penasaran kuhampiri ternyata sepasang bocah, perempuan laki tak peduli, asyik bercengkerama "Narti, kau nanti jadi bu lurah, aku pak lurahnya ya" bocah lelaki berkata pada temannya "terserah Min" singkat jawabanya sementara tangan kedua bocah itu sibuk membolak balik halaman buku tapi tunggu, tunggu di belakang mereka tiba-tiba ada deburan debu menyerbu oh tidak, serigala, serigala menerkam, merobek, mencabik taring serigala menghujam narti dan min tak memekik tak juga sempat memejam tapi tunggu, tunggu oh tidak, serigala itu serigala itu ternyata diriku narti dan min pun tak tercabik makanya tak memekik hanya tak bisa lagi dipetik ...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun