Hari ini  24/7/2016 turnamen Yonex Sunrise Vietnam Open GP 2016 memasuki final, dan inilah pemenangnya :  untuk ganda putri Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dari Indonesia, tunggal putra Wong Wing Ki Vincent dari Hong Kong, ganda campuran Tan Kiang Meng/Lai Pei Jing dari Malaysia, ganda putra Lee Jhe Huei/Lee Yang dari Taipei. Untuk nomer tunggal putri dimenangkan oleh Yeo Jia Min dari Singapura.
Apa yang menarik dari hasil itu adalah menangnya seorang pemain tunggal putri berusia 17 tahun dari Singapura yaitu Yeo Jia Min di turnamen kelas grand prix ini. Padahal di turnamen itu ada banyak pemain tangguh sekalipun ini hanya turnamen tingkat Grand Prix.
Pemain tunggal putri yang angguh tersebut yaitu dari Jepang Natsuki Nidaira dan Ayumi Mine, Supamart Ming chua, Pattarasuda Chaiwan, Supanida Katethong (Thailand), Hsu Ya Ching ( Taipei), Cheung Ngan Yi ( Hong Kong), Sonia Su Ya Cheah ( Malaysia), Vu Thi Thang ( Vietnam ).
Indonesia mengirim sejumlah besar pemain tunggal putri dalam pertandingan tersebut yaitu Fitriani, Dinar Dyah Ayustine, Ruselli Hartawan, Febby Angguni, Hana Ramadhani, Susanto Yulia Yosephin, Sri Padmawati dan lain lain.Tetapi para pemain Indonesia ini berguguran dan hanya Fitriani saja yang sampai di perempat final kalah dari Hsu Ya Ching (Taipei).
Yeo Jia Min di babak pertama mengalahkan Natalia Perminova, setelah itu di babak kedua ia mengalahkan Sarita Suwannakitborihan (Thailand), Â di perempat final mengalahkan Chiang Mei Hui ( Taipei), di semifinal mengalahkan Soniia Su Ya Cheah ( Malaysia) dan di babak final ia mengalahkan Ayumi Mine (Japan).
Yeo Jia Min bukan pemain sembarangan, ia pernah menjuarai Asian Youth Badminton Championships tahun 2013 dan menang lagi dikategori umur  15 di tahun 2015 yang lalu.  Dia adalah salah satu pemain yang diproyeksikan untuk menjadi pemain dunia selain seniornya Liang Xiao Yu (20 tahun).Â
Pelajaran apa yang perlu di petik bagi  pemain Indonesia?  Ada banyak pemain pemain muda berbakat  dari negara negara lain di sekitar kita seperti Thailand, Malaysia, Singapore, Vietnam,  belum lagi negara besar seperti China, Korea, Jepang, Denmark.
Bagi pemain pemain muda Indonesia amatilah dengan cerdas lawan lawanmu dari negara lain, bermain dan berlatih yang cerdas, tinggalkan hal hal yang buruk yang selama ini menghambat pada saat latihan maupun bertanding. Be profesional!
