Mohon tunggu...
Septi Diah Prameswari
Septi Diah Prameswari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya adalah sesosok insan yang berjuang hidup mencari sepercik cahaya ilmu di tempat yng jauh dari kota kelahiran saya. Perjuangan tak kan berhenti sebelum kuhembus nafas terakhir.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berpakaian tapi Telanjang, Hiiiii....

30 Juli 2010   00:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:28 2024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seorang filosof menyatakan, ada orang yang berpakaian tapi telanjang.Euleuh.. euleuh aya-aya wae ya... Kok bisa ya, seorang filosof mengatakan seperti itu ya?? Yang namanya telanjang kan nggak pakai pakaian. Ini dah pakai pakaian masih dibilang telanjang. Ini disebabkan oleh dua hal.

·Pertama, ia terlalu banyak bicara sehingga segala rahasia dirinya diketahui orang lain.

Waaahh.. waahh.. waahhh.. kita termasuk nggak ya??? Naudzubillahi min dzalik.. jangan sampai dech..yang namanya rahasia yaa yang tahu kita sendiridan Sang Pencipta tentunya. Makanya, jaga lisan kita yaa. Jangan terlalu banyak bicara kalau emang nggak perlu. Pernah dengar kan pribahasa, diam itu emas. Ada benarnya juga kan tuch pribahasa?! Tapi, trus jangan diem trus saat kita diharuskan bersuara, misalnya saat kita melihat tindakan yang menyalahi aturan. Kalau kita diam dalam situasi seperti itu, yaa itu namanya menyembunyikan kebathilan. So, pandai-pandai menempatkan diri aja..

·Kedua, ia terlalu banyak membicarakan orang lain sehingga orang tahu persis karakter dirinya yang jelek itu.

Cewek, identik dengan banyak ngomong (cerewet), tapi jangan salah lho, g semuanya seperti itu dan ada juga cowok yang doyan ngomong. Jadi, nggak peduli itu cewek atau cowok, yang penting jangan terlalu banyak membicarakan orang lain, meski itu sebuah kenyataan ntar ujung-ujungnya jadi nggosip juga kan malah berabe. Iya nggak? kalau dalam islam namanya ghibah, dan itu dilarang keras lho..

Nah, agar kita tak mendapat julukan “berpakaian tapi telanjang”, hindari kedua hal di atas yaa… Mulutmu harimaumu!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun