Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Selangkah Lagi, Chile Wujudkan Mimpi

30 Juni 2015   09:57 Diperbarui: 30 Juni 2015   09:57 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bagan turnamen Copa America 2015" ][/caption]

Chile berhasil lolos ke final Copa America 2015 setelah menyingkirkan Peru. Skor akhir 2-1 untuk kemenangan tuan rumah dibukukan pada pertandingan semifinal yang digelar di Estadio Nacional, Santiago, Chile, Selasa (30/6) pagi WIB.

 [caption caption="Eksrepsi kebahagiaan para pemain Chile" ]

[/caption]

Tampil di hadapan publik pendukungya membuat Chile percaya diri sejak laga dimulai. Perjuangan Peru kian berat setelah di menit ke-20, wasit Jose Argote ‘menghadiahi’ Carlos Zambrano kartu merah lantaran dinilai melakukan pelanggaran keras terhadap Charles Aranguiz. Sang pengadil bergeming menghadapi badai protes yang dilakukan para pemain Los Incas dan tetap pada keputusannya.

[caption caption="Zambrano pasrah mendapat kartu merah" ]

[/caption]

Meski unggul jumlah pemain, tidak mudah bagi Chile membongkar pertahanan Peru. Baru di menit 42 upaya itu berhasil. Berawal dari umpan silang Alexis Sanchez, Aranguiz mencoba menceploskan bola, tetapi gagal. Bola kemudian mengenai tiang jauh dan memantul ke arah Eduardo Vargas.Tidak menyia-nyiakan peluang, Vargas melepaskan tendangan yang tidak bisa dihalau Pedro Gallese. Skor 1-0 untuk keunggulan Cile bertahan hingga jeda.

Usai turun minum, La Roja berusaha menjaga tempo permainan. Akan tetapi dalam sebuah skema serangan balik, Peru mampu mencuri gol dan menyamakan kedudukan di menit 60. Bermaksud menghalau umpan silang Peru, Gary Medel justru membelokkan bola ke gawang sendiri. Medel akhirnya membayar lunas kesalahannya empat menit kemudian. Ia mengirimkan umpan kepada Vargas yang kemudian dikonversi menjadi gol.

Gol kedua Vargas terbilang istimewa yaitu melalui sepakan keras dari luar kotak penalti. “Kemarin, aku berlatih menendang dari luar kotak penalti dan banyak yang masuk. Hari ini, aku pun percaya diri (menembak jarak jauh),” ujar pemain terbaik laga Cile vs Peru itu seusai pertandingan kepada La Tercera.

Terlepas dari fakta bahwa Peru bermain dengan 10 orang, Chile memang memainkan sepak bola atraktif. Tidak heran kalau mereka bisa menguasai jalannya pertandingan hingga 72%. Secara total, pemain Chile melakukan 724 sentuhan (pasang) berbanding 339 yang dilakukan Peru. Peta heatmap di bawah ini menggambarkan jelas betapa The Reds menguasai hampir seluruh area lapangan.

 [caption caption="Susunan pemain dan statistik" ]

[/caption]

[caption caption="Heatmaps" ]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun