Mohon tunggu...
shantana wira
shantana wira Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perkembangan Media Baru dan Teknologi Baru

17 September 2017   21:27 Diperbarui: 17 September 2017   21:33 2930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media baru merupakan hasil dari pergantian media dari jaman dahulu. Pada saat kita mempelajari media kita biasanya kan memiliki pemikiran tentang komunikasi media, bagian yang khusus dari media, dan institusi yang yang terpisah menyangut media. Komunikasi menjadi sangat dekat dengna yang namanya media. Salah satu bentuk dari komunikasi pada bidang media adalah fotografi, fil, iklan dan lainnya. bidang-bidang ini menjadi beberapa yang paling dekat dengan komunikasi. Bentuk komunikasi yang menyangut tentang media sangat mudah kita temui seperti iklan-iklan komersil pada televisi. Pada perkembangannya sendiri, media terus berkembang setiap saat dan tidak hanya pada bidang komunkasi. Untuk beberp bidang linnya seperti edukasi salah satu bentu media ynag juga ada yaitu buku dan lainnya. Dalam perkembangannya, media baru juga mengalami perubahan pada beberapa aspek, yaitu konsumen dan produksinya yang terus berubah.

Perubahan yang merujuk pada media baru juga menglmi pergeseran pada gaya konsumsi masyarakat. Konsumen yang dulunya pasif dalam mengkonsumsi media, sekarang mengalami beberapa perubahan. Mereka sesekali merubah konteks media, yang mana untuk melakukan sebuah perubahan. Konsumen sudah mulai bergerak menjadi produktor dalam beberapa hal. Khalayak seakan-akan meiliki sebuah kebutuhan baru yang mungkin saja diakibatkan perbuhan dalam sosial masyarakat mereka. Kemudahan pada era sekarang juga menjadikan banyak perubahan yang terjadi dan ini menjadi salah satu bentuk dari perkembangan media baru yang juga menyentuh ranah internet.

Kemunculan internet pastinya sudah membantu banyak orang dalam bidang tertentu. Dengan menggunakan media ini sendiri khalayak dimudahkan untu mengakses sesutu, seperti informasi berita dan lainnya. Internet juga menjadi salah satu bentuk perubahan menuju media baru. Interksi ynag terbilang fleksibel pada orang juga menjadikan media ini sangat menarik. Jarak yang membentang sudah bukan menjadi permasalahan. Model jaringan yang digunakan dapat menyambungkan sebuah informasi dengan jarak yang jauh sekalipun. Dengan kemunculan internet benar-benar membantu khalyak dalam banyak hal dan juga membentuk kebisaan tertentu, misalnya dulu orang lebih memilih membaca berita dikoran untuk melihat informasi, sekarang banyak orang yang memilih untuk membaca berita diinternet.

Pihak industri pastinya mengkap perubahan media ini. Area pasar media kemudian menjadi sesuatu yang mengutungkan, terutama bagi pihak produktor. Mereka berlomba-lomba untuk memproduksi sesuatu yang dapat menarik perhatian masyarakat. Konsumen yang pada awalnya menjadi sasaran bagi para produktor kemudian mengalami perubahan. Onsumen tidak lah hanya menimati onten tetapi juga mengambl peran sebagai produktor konten. Jaringan pasar yang begitu luas kemudian tidak dapat medung hal ini. Genre media dan keterpiln dalam produksi media juga terus berubah. Produksi yang ada sekarang ula pada basis institusi media formal tertentu. Perebutan pasar menjadi sangat sering dilihat dalam media dan itu dapat dilihat dari bagaimana mereka mencoba mengambil hati khalayak dengan iklan atau lainnya.  

Media baru sendiri muncul dikarenakan dapat menagkap perasaan yang cukup cepat pada akhir 1980an. Perbedaan sudah sangat terasa dalam dunia media dan komunikasi. Perbedaan ini sendiri mudai dari medium yang digunakan dan hal ini terus berkembang setiap saatnya dan dipengaruhi oleh kebutuhan khalayak juga. Hal ini sendiri dianggap sebagai salah satu bentuk dari era modernisasi ke post modernisasi. Adanya sebuah upaya perebutan dalam pasar produksi tidak secara langsung diperlihatkan. Segala bentuk perubahan ini kemudian dianggap sebagai sebuah tanda dari perubahan struktural. Mengintersifkan proses globalisasi di dunia. Pertukaran dalam aspek tertentu juga mulai terlihat. Batas-batas kemudian menjadi sebuah istilah pertukaran adat dan budaya.

Digital

New media biasanya disama artikan dengan juga dengan digital  yang ditempatkan di tempat pertamaa dalam suatu konteks. Dalam penempatannya, pertayaan mengenai digital kita harus mengerti tentang sejarah atau era media analog. Hal ini akan membawa kita pada pertannyaan lainnya mengenai produksi media analog. Audien dan teori media baru. Analogi bisanya dinaggap memiliki perbedaan yang mencolok dalam berbentuk, yaitu benda atau fisiknya. Digital lebih pada data yang dimasukan dan konversi menjadi angka. Media analog dinggapa memiliki fisik yang jadul dan cuup susah untuk diggunakan, terutama pada era sekarang.  Era digital memudahkan banyak pihak, terutma produtor. Teknologi yang pastinya lebih canggih membuat segala pekerjaan menjadi efektif. Kemudahan terus ditawarakan oleh pihak yang memproduksi media. Menjadikan setiap kegiatan kita menjadi mudah dan tentunya menjadi keunggulan pada era ini. Khalayak dimanjakan dengan konten yang beragam, dan bisa dipilih dengan bebas. Perkembangan ini sendiri apabila kita lihat pada era sekarang, seperti Instagram dan media sosial lainnya. Unsur modernisasi kemudian menjadi sesuatu yang menjadi utama bagi bebrapa bebrapa orang, dan dari sana pihak industri terus menciptan hal baru. Digital kemudian tidak lah selalu mudah untuk digunakan. Unsur-unsur seperti alogaritma sangat dibutuhkan untuk mengubah data.

Masyarakat jaringan sudah mulai muncul pada akhir 1970 sampai 1980. Kebutuhan yang terus berubah membentuk sebuah kebutuahan khusus. Pihak pasar tentunya memberikan sesuatu yang baru dengan caranya sendiri. Masyarakat juga terus mencari sesuatu yang dapat menjadikan semua kegiatan mereka mudah. Pada era sekarang kebutuhan masyarakat tidak hanya pada sesuatu yang memudahkan dalam pekerjaan dan sebagainya, tetapi unsur modernisasi menjadi sesuatu yang menjadi incara. pihak pasar dengar cerdansnya memanfaatkan teknologi dengan terus menciptakan sesuaru, seperti aplikasi untuk memuaskan masyarakat. Produktor manjadi pihak yang diuntungkan disini dengan berhasil mengambil perhatian masyarkat. Tetapi, pada eranya pasar juga pernah mengalami krisis. Ekonomi kapitasil mengalami krisis yang hal ini sendiri dikarenakan pusat produksi yang ada pada mereka sendiri. Produksi dari pasar sendiri kemudian menjadi sesuatu yang harus dijaga dengan baik agar tidak terjadi sebuah kerugian yang mengakibatkan dua pihak.   

Daftar Pustaka:

Lister. M, et al, (ed). (2009). New Media: A Critical Introduction, Seconde Edition. New York: Routledge

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun