Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair

27 Mei 2014   13:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:04 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*LIDAH PETAKA MENJULUR*
______________________
>tuhan: mereka membakar nafas
menggonggong kepenatan
melolong serupa serigala buas
sepanjang hari menggurinda cincin api

gunjingan menggergaji serapah
menohok logika lupai diri sendiri
fitnah dan hina serupa nyanyian
segala carapun adalah santapan

tuan: yang menabur akan menuai
biji sesawi terasah butiran emas
tapi tuan:
lidah petaka menjulur

kaki-kaki dian menggulita
berkabut percikan liur, meliuk
hanya untuk sebuah tahta
manusia memamah manusia

tuhan: jangan pedulikan mereka
yang telah buta tuli kuasa?
peduli kepada yang tertindas
yang sehari mentanak keringat>
___________________________

salam,,,,,,,

26052014,,,,jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun