Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekali Lagi Tentangmu, Di

20 Juli 2017   15:58 Diperbarui: 20 Juli 2017   21:42 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayup terdengar irama sendu dalam balutan lelagu nan rapuh

Menggenangkan kembali ingatan tentangmu, tentang rasa yang pernah ada

Di sana, kau terbingkai apik pada dindingdinding yang mendongak congkak, membuatku terasa jauh darimu

Di sini, gelisah aku menapaki sepanjang kenang yang jatuh di tepian hati bersama sinaran rembulan akhir musim

Maafkan aku, yang tak lagi pantas untukmu

Yang tak pernah terlihat, meski aku berdiri tepat di bawah matamu

Yang hanya mampu melipat lidah, agar tak terucap rindurindu yang tersimpan rapi di bilik hati sebelah kiri

Namun kumohon, jangan tinggalkan tarian kama di bawah naungan rembulan redup malam ini

Karena hatiku masih terpaut padamu, menunggumu dalam dekapan sang takdir

Kau tahu, kujalani sisa waktu demi rasa yang pernah ada

Berharap dapat memelukmu malam ini, dalam keheningan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun