Sayup terdengar irama sendu dalam balutan lelagu nan rapuh
Menggenangkan kembali ingatan tentangmu, tentang rasa yang pernah ada
Di sana, kau terbingkai apik pada dindingdinding yang mendongak congkak, membuatku terasa jauh darimu
Di sini, gelisah aku menapaki sepanjang kenang yang jatuh di tepian hati bersama sinaran rembulan akhir musim
Maafkan aku, yang tak lagi pantas untukmu
Yang tak pernah terlihat, meski aku berdiri tepat di bawah matamu
Yang hanya mampu melipat lidah, agar tak terucap rindurindu yang tersimpan rapi di bilik hati sebelah kiri
Namun kumohon, jangan tinggalkan tarian kama di bawah naungan rembulan redup malam ini
Karena hatiku masih terpaut padamu, menunggumu dalam dekapan sang takdir
Kau tahu, kujalani sisa waktu demi rasa yang pernah ada
Berharap dapat memelukmu malam ini, dalam keheningan