Mohon tunggu...
Miftahul Fajar
Miftahul Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Siapakah aku ? Aku hanya orang dungu. Yang tak punya pengetahuan dan kepekaan. Yang ku punya hanya sejuta kerinduan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Teruntuk Korban Terorisme : Semoga Kalianlah yang Tergolong Syuhada'

25 Mei 2017   08:47 Diperbarui: 25 Mei 2017   10:54 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam tadi saya belum tertidur, dan untuk menemani malam saya, saya pun nonton televisi. Setelah dikagetkan dengan gempa bumi, saya terkagetkan lagi dengan berita teror di kampung Melayu Jakarta.

Walaupun memang kaget saya terlambat, karena saya menonton berita tersebut baru tengah malam.
Esok harinya, terngiang-ngiang di fikiran saya mengenai korban terorisme. Dengan dibantu secangkir kopi, "ngiang-ngiang" di fikiran saya semakin mengalir menyusuri sungai nurani.

Jika korban kebakaran dan keruntuhan bangunan mempunyai kemungkinan "syahid" fi al-akhirah, maka korban terorisme juga mempunyai kemungkinan "syahid" fi al-akhirah.

Ada tujuh orang meninggal yang masuk kategori mati syahid seperti dalam hadis riwayat Malik, Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah di bawah:
"Syuhada ada tujuh selain terbunuh dijalan Allah: yang mati karena wabah tha’un, yang tenggelam, yang mati karena sakit bengkak yang panas pada selaput dada, yang sakit perut, yang mati terbakar, yang mati terkena reruntuhan, dan wanita yang mati setelah melahirkan (atau sedang hamil)."

Mari sejenak kita heningkan rasa dan pula doa untuk para korban.

Saya memang bukan seorang ulama' yang bisa memberikan fatwa. Saya termasuk masyarakat awam yang hanya bisa merenungkan saja. Oleh karena anjuran mentadabburi (merenungkan, mengambil pelajaran) berlaku untuk semua kalangan, maka saya tuangkan tulisan ini. Tulisan ini bukanlah fatwa hukum yang bersifat mengikat. Jadi jika ada kesalahan, jangan diikuti.

Dari hadits yang saya kutip diatas, saya pun mulai merenungkan. Disitu disebutkan bahwa orang yang terkena musibah kebakaran dan orang yang tertimpa reruntuhan, bisa tergolong "syuhada". Sedangkan korban terorisme, bukankah meninggal dalam keadaan terbakar ? Dan apabila intensitas kekuatan ledakan bomnya besar dapat menyebabkan rusaknya bangunan yang kemudian reruntuhannya menimpa para korban ?

 

Teruntuk para korban, semoga kalian husn al-khotimah dan tergolong syuhada' di akhirah. Teruntuk keluarga korban, bergembiralah. Karena mereka yang telah meninggalkan kalian, kemungkinan besar tengah bergembira di alam sana.

 

Sedangkan mengenai pelaku teror, saya tak tahu mereka beragama apa. Saya tak tahu, mereka "korban" ataupun "tersangka". Bisa jadi, mereka hanya "korban" konspirasi orang-orang yang berkepentingan busuk. Bisa jadi, mereka memang orang yang salah sangka untuk menggapai surga.
Jika mereka berada di posisi kemungkinan terakhir, maka jangan kecewa jika kalian tak menemukan surga. Jangan kecewa jika malah para korban kalian, yang nantinya dianggap "syuhada".

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun