Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Spy in Love, Film Berdasarkan "Accident"

4 September 2016   03:47 Diperbarui: 4 September 2016   04:03 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeran, Novelis dan Produser Spy in Love : Penang Wedding (dokpri)

Diceritakan tentang seorang pria bernama Putra, seorang cucu dari Ray yang seorang mantan anggota Badan Intelijen Nasion (BIN). Putra bermaksud meminang seorang putri asal Malaysia yang bernama Yasmin. Putra ingin menikah dengan Yasmin di Penang Malaysia dengan saksi nikahnya yaitu Ray.

Perjalanan Ray ke Penang bermaksud pula diiringi tentang spionase akan sebuah kejadian tentang kawanan pembajak pesawat Malaysia. Ray yang diperankan Ray Sahetapy menanggapi tentang film ini bahwa saat syuting film dirinya juga memiliki misi lain selain syuting. "Saya datang ke Penang bukan saja untuk syuting, namun juga untuk menyelidiki tentang seorang pendiri yang memberi nama Indonesia, namun sayangnya tujuan untuk bertemu seorang sumber tentang pemberian nama Indonesia, tidak berhasil akhirnya tujuan utama tetap syuting saja," tutur Ray saat konferensi pers di Cafe Demang Sarinah, Sabtu (3/9).

Ray Sahetapy dalam konferensi tersebut kembali menyatakan bahwa film ini tentang seorang spionase yang juga dibumbui dengan asmara cinta. Selain Ray Sahetapy, Hamish Daud yang memerankan Putra juga mengisahkan kemahiran akting dari Ray Sahetapy yang memerankan orang yang patriotik nusantara. "Selama di Penang, kebetulan saya sekamar dengan opah Ray, dan beliau adalah seorang aktor kenamaan karena menshare tentang pengalaman dan teknik berakting, terutama ciri tersebut pula ia lakukan sebagai seorang patriotik,"tutur Hamish.

Hamish Daud dan Ray Sahetapy (dokpri)
Hamish Daud dan Ray Sahetapy (dokpri)
Film tentang 'by accident' ini sepertinya sebuah film yang unik untuk dinikmati mulai 29 September 2016 mendatang di bioskop. Selain menceritakan tentang spionase dan percintaan, Sebagai mana diungkapkan oleh Gion Darwis selaku produser rumah produksi Capitol Entertaintment, film ini juga menceritakan tentang indahnya Penang dengan keindahan alam yang belum banyak diekspose dalam film. "Pengerjaan syuting 80% di Penang dan 20% di Indonesia untuk adegan actionnya. Karena untuk action Penang belum mendukung untuk pengambilan gambarnya," ucap Gion dalam konferensi.

Gion menambahkan bahwa dalam film ini akan lebih banyak menampilkan sisi go International dalam film. "Harapannya film ini bisa diterima di wilayah regional. toh, sudah beberapa film Indonesia membuktikan keberhasilannya, Film ini tayang di Indonesia pada 29 September 2016, sedangkan di Malaysia pada Januari 2017," tambahnya.

Gion melanjutkan bahwa di Malaysia juga sudah didukung untuk penayangan yang lama pada layar teater. "Dengan dukuangan dari pemerintah Malaysia film ini akan tayang selama 3 minggu. Itulah perbedaan pemerintah Indonesia yang belum menunjukan konsistensi untuk mendukung film dibanding di Malaysia," lanjutnya.

Dalam sistem pekerjaan dan manajerial perindustrian perfilman, sistem kerja orang Indonesia diakui kegigihannya oleh Malaysia. "Mereka kaget saat orang kita bekerja penuh waktu, sedangkan mereka biasanya bekerja terbatas jam, itulah mereka Malaysia mengagumi akan daya juang Indonesia dalam bekerja," lanjutnya.

Film dengan nuansa dua kenegaraan memang bukan kali ini saja bisa dirasakan, namun perjuangan gigih Capitol Entertainment dan Sinemata Pictures perlu diapresiasi dengan hadirnya film Spy in Love : Penang Wedding.

Bukan saja melalui film, namun pembuatan novel berangkat dari filmnya sudah diterbitkan. Dwitasari selaku novelis yang mengadopsi filmnya untuk dibuatkan novel juga mengisahkan bahwa novel dan film tidak akan berubah jauh. "Saya selaku berkoordinasi dan berkomunikasi dengan sutradara, dan produser agar latar yang terjadi sesuai. Dan nilai-nilai yang terdapat dalam film juga akan hadir dalam novel yang saya tulis," ungkap Dwita di tempat yang sama.

Novel yang dihasilkan merupakan sebuah pengantar dalam menonton film, dan novel ini salah satu cara usaha memperluas pasar film. Novel juga akan didistribusikan di Malaysia dengan penerbit lokal. Harapan lainnya, produksi film juga bisa dinikmati di berbagai kanal multimedia.

Aku dan Ray Sahetapy (dokpri)
Aku dan Ray Sahetapy (dokpri)
Dwitasari 'novelis' dan Kopi [dok. Kopi]
Dwitasari 'novelis' dan Kopi [dok. Kopi]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun