Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantun Termakan Sajak

22 Juli 2017   05:53 Diperbarui: 22 Juli 2017   06:04 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah dipilih ujung yang sama

Tidak juga bisa ditemukan

Masihlah sama dengan sajak

Tapi jangan salahkan pantun

Karena otak lagi tak bisa merangkai

Perlahan telah dtemukan kata mengalun

Tergeletak diantara tumpukan koran

Bermula dari gaduh soal politik

Yang berakhir dengan ketukan palu

Sepertinya begitu sederhana

Tapi penuh intrik dan taktik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun