Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Malam Semakin Manis

24 September 2017   20:47 Diperbarui: 24 September 2017   20:48 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan secangkir kopi

Malam dingin tanpa bintang karena disapu hujan

Bulan jadi mengerut karena keriput malam yang menua

Malam tidak jadi pahit karena secangkir kopi

Malam semakin manis ketika gadis menari selendang

Lelaki tua semakin begairah melewati malam

Gadis penari mengalungkan selendang ke leher lelaki tua

Menjadi tidak sadar tua membuatnya melambung dalam buaian

Manisnya malam ini

Adalah penikmat semu kenikmatan tanpa cinta

Adalah lelaki tua kehilangan sandal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun