Bupati Bangka Tarmizi Saat menerima peserta Konferensi Nasional, "kearifan lokal : nilai, praktik, dan tantangan perubahan, Kamis malam (21/9) di rumah dinas Bupati Bangka di Sungailiat.
Peserta Konfrensi Nasional berasal dari utusan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Sedangkan konfrensi berlangsung, 19 - 20 September 2017 di Pangkalpinang, yang di Inisiasi Universitas Bangka Belitung ( UBB ).
Kesempatan itu para peserta Konfrensi menyampaikan testimoni tentang kabupaten Bangka, diantaranya disampaikan Dr Hartati dari Universitas Jambi yang mengatakan, keindahan pantai di kabupaten Bangka sangat luar biasa, serta adat budaya diantaranya 1 Muharam di Kenanga. Para peserta konfrensi juga turut serta mengikuti peringatan 1 Muharam di masjid Al Mukminun Kenanga.
Dekan Fakutas ilmu Sosial dan Ilmu Politik ( Fisip) UBB Dr Ibrahim menjelaskan,  konferensi nasional kerarifan lokal diinisiasi Fisip UBB dengan tujuan utama untuk expose dan publikasi setiap hasil penelitian  yang berhubungan dengan kehidupan sosial kemasyarakatan.
" Kami menganggap penting mengangkat tema kearifan lokal, karena kearifan lokal ini sudah mulai tergerus tapi panitia sengaja mengambil babak penting dari perjalanan kehidupan sosial kita di pulau Bangka ini dengan mengambil seting waktunya tepat engan peringatan 1 Muharam, " ungkap Ibrahim.
Menurutnya, kegiatan ini bukan kebetulan namun sudah dirancang sejak 1 tahun lalu bertepatan dengan peringatan 1 Muharam untuk mengamati kearifan lokal yang ada di pulau Bangka.
" Para peserta ini merupakan para peneliti muda, baik dosen alumnus ada yang berasal dari pulau Bangka, untuk pertama kalinya mereka dapat mengarak Bolu Kujo di Kenanga," kata Ibrahim.
Dijelaskannya, dalam melaksanakan roda pemerintahan, Pemkab Bangka menganut adanya kebersamaan dan satu kesatuan antara Akademisi, Swasta, Masyarakat dan Pemerintah.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bangka membutuhkan akaemisi karena diperlukan orang pintar dibutuhkan untuk membangun, karena itu Pemkab Bangka bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi. Termasuk Bisnisman, dengan mengajak pihak swasta berinvestasi di kabupaten Bangka diantaranya berdirinya pabrik tapioka di Kenanga dan di Puding Besar, serta tidak kalah pentingnya peran masyarakat dan Pemerintah Daerah sendiri.
Terkait dengan pelaksanaan KKN sejumlah universitas di Kabupaten Bangka, dijelaskannya Pemkab Bangka terbuka bagi universitas manapun, namun yang menentukan judul KKN adalah pemkab Bangka.