Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Duduk Terlalu Lama Bisa Berbahaya

25 Mei 2017   10:25 Diperbarui: 25 Mei 2017   11:42 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Anda memiliki pekerjaan yang mengharuskan Anda duduk terlalu lama? Tanpa disadari sebenarnya ada banyak orang  yang memiliki aktivitas atau pekerjaannya dengan duduk. Misalnya saja profesi penjahit, operator mesin otomatis di pabrik, pekerja kantoran, atau tentu Anda mengetahuinya pekerjaan atau aktivitas apa saja yang sering duduk, sebutlah jika Anda seorang pelajar atau mahasiswa, karyawan atau mereka yang duduk di depan laptop, nonton televisi, main game bahkan bagi mereka yang sedang sakit, karena mengalami kesakitan atau tidak mampu untuk berjalan, sehingga duduk menjadi pilihan di kursi atau kursi roda, semua lapisan usia. Namun tahukah Anda jika Anda duduk terlalu lama bisa membahayakan kesehatan?

Berapa jam sehari Anda berada dalam posisi duduk?

Data terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa kita rata-rata duduk selama lebih dari delapan jam sehari. Masalahnya, kini semakin banyak studi menunjukkan bahwa duduk lama memberi dampak kesehatan yang negatif.

Salah satu studi tersebut dimuat dalam Journal of the National Cancer Institute. Studi ini menganalisis 43 penelitian yang mengobservasi kaitan kebiasaan duduk dan 70.000 kasus kanker. Hasilnya, partisipan yang duduk lama dalam sehari memiliki resiko 24 persen lebih besar terhadap kanker usus besar, 32 persen resiko kanker endometrium, dan 21 persen resiko kanker paru.

Menurut Dr. James Levine, direktur Mayo Clinic-Arizona State University Obesity Solutions Initiative, yang mencetuskan ide "meja-treadmill", tubuh manusia dirancang untuk bergerak. Tubuh yang duduk tidak menghabiskan energi, sehingga proses pembentukan lemak menjadi lebih cepat.

Studi lain yang dilakukan oleh Emma Wilmot, MD, dari University of Leicester, terhadap 800.000 partisipan menguak bahwa duduk terlalu lama menempatkan kita pada resiko diabetes dan sakit jantung - bahkan pada mereka yang berolahraga teratur.

Setelah makan, tubuh kita mengalami[caption caption="duduk terlalu lama"][/caption] lonjakan gula darah yang memuncak selama satu jam. Jika pada saat itu kita hanya duduk, maka gula tersebut tidak dimanfaatkan oleh otot-otot dan sel tubuh kita untuk melakukan aktivitas. Akibatnya gula itu akan diubah menjadi lemak.

Sebaliknya, jika kita bergerak dan berjalan kaki setelah makan, gula tersebut akan dibakar menjadi energi. Semakin sedikit gula yang tersisa setelah aktivitas tersebut, semakin sedikit pula yang diubah menjadi lemak yang bisa mengakibatkan obesitas dan diabetes.

Solusinya? Pastikan Anda mengurangi duduk, banyaklah berjalan, dan jika mungkin aktivitas Anda dikerjakan sambil berdiri - seperti menelepon - lakukanlah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun