Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kiat Beriklan di Twitter

20 Agustus 2017   12:34 Diperbarui: 20 Agustus 2017   14:02 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: www.masslivemedia.com

Media sosial dengan jumlah pengguna aktif mencapai puluhan atau ratusan juta memiliki daya pikat yang tinggi di mata pengiklan. Itu sebabnya pengelola media sosial menyiapkan berbagai fitur iklan untuk pengiklan. Bagaimana dengan Twitter?

Setelah bersaing mencari pengguna (user) sebanyak-banyaknya, kini media sosial menghadapi medan pertarungan baru, yakni memperebutkan pengiklan sebanyak-banyaknya. Monetisasi dari pengiklan sangat penting, karena dari sinilah media sosial akan mengantongi keuntungan.

Twitter adalah salah satu media sosial yang sukses menarik pengiklan. Pendapatannya dari iklan terus melonjak. Menurut situs statista.com, pendapatan iklan Twitter secara global trennya terus meningkat sejak tahun 2014.

Pada tahun 2014 pendapatan iklan Twitter mencapai US$ 1,26 miliar, tahun 2015 mencapai US$ 1,99 miliar, dan tahun 2016 mencapai US$ 2,61 miliar. Tahun 2017 dan 2018, pendapatan iklan Twitter diperkirakan masing-masing akan mencapai us$ 3,26 miliar dan US$ 3,93 miliar.

Menurut eMarketer pendapatan Twitter tahun 2016 tumbuh dobel digit, dengan nilai mencapai US$ 2,95 miliar. Sebesar 63% disumbang dari pasar domestik AS. Dengan perolehan iklan sebesar itu, Twitter mencaplok sekitar 9,0% pangsa pasar belanja iklan social network global.

Debra Aho Williamson, Principal Analyst eMarketer, mengatakan pendapatan iklan Twitter meningkat karena hadirnya beberapa format iklan baru, salah satunya format iklan video "First View". Padahal dari sisi pertumbuhan jumlah pengguna, media sosial besutan Jack Dorsey ini mengalami perlambatan.

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan "kicauan" paling ramai di dunia, menjadi sasaran Twitter untuk mendulang iklan. Belum lama ini, Twitter Indonesia merilis program #GoLIVE di Indonesia. Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang menggelar program #GoLIVE. Program ini merupakan bagian dari Flight School Twitter Global.

#GoLIVE bertujuan mengedukasi para pemilik merek dan agensi periklanan di Indonesia agar tertarik beriklan di Twitter. Cipluk Carlita, Communication Manager Twitter Indonesia, mengatakan lewat program ini Twitter ingin memperkenalkan fitur-fitur Twitter. Fitur-fitur tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan seperti brand awareness, campaign marketing, ataupun kanal customer service.

Cipluk yang dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan, hampir semua merek di Indonesia memanfaatkan Twitter sebagai salah satu kanal untuk berkomunikasi dengan audiens mereka. Namun, masih banyak yang belum memaksimalkan fitur-fitur yang ada di Twitter untuk menciptakan engagement dan conversational yang lebih intens dengan audiens mereka.

Generasi Milenial dan Influencer

Kelebihan Twitter dibandingkan media sosial lainnya memang terletak pada kemampuannya membangun engagement dan conversational. Dua hal tersebut bisa dikatakan sudah menjadi point of pariety bagi Twitter. Hal ini tidak lepas dari banyaknya pengguna aktif di Twitter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun