Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengintip Teleskop Radio Terbesar Dunia

26 September 2016   06:42 Diperbarui: 26 September 2016   11:16 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teleskop radio terbesar dinuia dengan diameter 500 meter. Sumber: estaticos.efe.com

Jika ada yang bertanya negara papan atas mana yang saat ini unggul dalam teknologi ruang angkasa dan anda menjawab Amerika Serikat, mungkin anda harus berpikir ulang, sebab ternyata baru saja Tiongkok meresmikan beroperasinya teleskop radio terbesar di dunia di wilayah Pingtang.

Tidak tanggung tanggung, teleskop radio ini terbuat dari  4,450  panel dengan diameter sekitar 500 meter dengan total luasan  30 lapangan bola menjadikan telekop ini sebagai teleskop radio terbesar di dunia. Dengan skala sebesar ini teleskop radio yang dinamakan 500 m Aperture Spherical Radio Telescope (FAST) mengalahkan rekor radio teleskop terbesar di dunia yang saat ini dipegang oleh the Arecibo Observatory di  Puerto Rico.

Perbandingan ukuran teleskop yang ada di dunia. Sumber: News Scientist
Perbandingan ukuran teleskop yang ada di dunia. Sumber: News Scientist
Untuk menggambarkan seberapa  besarnya proyek yang cukup ambisius ini kita dapat melihat besaran dana yang dihabiskan untuk membangun teleskop ini. Teleskop ini menghabiskan dana sebesar  1.2 milyar  yuan ($236 juta) dan merekosi penduduk sebanyak 10.000 orang untuk keperluan proyek ini.

Teleskop ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi keberadaan kehidupan di luar galaxy karena memiliki kemampuan untuk mendeteksi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh pulsar sejauh 1.300 tahun cahaya. Pulsar yang merupakan bintang neutron yang berputar diyakini dihasilkan dari ledakan supernova.

Mungkin banyak yang bertanya mengapa Tiongkok banyak menghabiskan dana untuk keperluan militer dan program ruang angkasanya sedemikian besarnya?  Tiongkok memiliki ambisi untuk sudah menempatkan stasiun ruang angkasa permanennya pada tahun 2020 dan juga mengirimkan antronotnya ke bulan.

Dengan beroperasinya teleskop ini sekaligus menempatkan Tiongkok sebagai negara papan atas dalam teknologi  ruang angkasa nya  yang dikoordinasikan oleh National Astronomical Observation (NAO).

Kemajuan pembangunan teleskop September tahun 2014. Sumber: Google/DigitalGlobe and Google/CNES/Astrium
Kemajuan pembangunan teleskop September tahun 2014. Sumber: Google/DigitalGlobe and Google/CNES/Astrium

Kemanjuan pembangunan teleskop Maret 2016. Sumber: Google/DigitalGlobe and Google/CNES/Astrium
Kemanjuan pembangunan teleskop Maret 2016. Sumber: Google/DigitalGlobe and Google/CNES/Astrium
Selama ini memang banyak pakar dari berbagai negara sudah berupaya keras untuk menemukan makhluk cerdas dari luar galaxy, namun dalam 60 tahunan terakhir ini masih belum berhasil menemukannya. 

Bulan lalu ilmuwan Rusia dengan menggunakan teleskop berhasil mendeteksi sinyal kuat terkait makhluk extraterrestrial yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan, namun masih terlalu dini untuk menentukan asal usul dari sinyal tersebut. Tiongkok berharap dengan menggunakan teleskop ini  akan menjadi negara pertama di dunia yang dapat mendeteksi makhluk luang angkasa.

Pembangunan teleskop ini dimulai pada tahun 2011 lalu dengan merelokasi sebanyak 10.000 penduduk yang tinggal di sekitar 5 km dari wiayah lokasi pembangunan teleskop mengingat wilayah ini harus bebas dari sinyal mobile phone.  Wilayah yang dipilih untuk lokasi teleskop ini memang tergolong terpencil dan jauh dari kota lainnya.

Sumber: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun