Target drone yang siap dijatuhkan. Sumber: OpenWorks Engineering
Banyak kalangan yang berpendapat bahwa walaupun pihak militer Inggris sudah turun tangan tetap saja akan sangat sulit untuk melacak dan menangkap orang yang mengoperasikan drone ini.
Senjata pelontar anti drone. Sumber: OpenWorks Engineering
Senjata anti drone yang dipasang permanen. Sumber: OpenWorks Engineering
Target drone yang siap dijatuhkan. Sumber: OpenWorks Engineering
Drone yang berhasil dijatuhkan. Sumber: Droptec
Sampai saat ini teknologi anti drone memang sudah dikembangkan namun baru sebatas menangkap secara fisik drone.  Beberapa perusahaan seperti Droptec, OpenWorks Engineering dan DroneDefence telah mengembangkan teknologi pelontar  berbasis jala yang berfungsi menjatuhkan drone.
Di perang Suriah, drone dimodifikasi sebagai senjata mematikan. Photo: Fox News
Inggris memang sangat was was dengan insiden drone ini mengingat drone dapat dijadikan senjata yang berakibat fatal Sebagai contoh drone telah digunakan ISIS sebagai senjata penyerbu dengan memasang granat  dan berhasil menghancurkan depot senjata Rusia di Syria.
Sulitnya mengidentifikasi dan menangkap operator drone ini  menunjukkan bahwa teknologi anti drone yang dikembangkan saat ini belum dapat mengatasi drone illegal yang membahayakan keamanan publik.
Drone yang dulunya digunakan sebagai pemenuh hobby  dan bahkan mainan karena harganya yang sangat terjangkau kini telah berubah menjadi ancaman serius  bagi suatu negara yang dapat  menyebabkan gangguan keamanan dan kerugian besar seperti yang dialami oleh Inggris saat ini.
Semoga  kejadian yang menimpa bandara Gatwick ini menjadi pelajaran bagi Indonesia dalam menjaga objek vital dari gangguan orang yang tidak bertanggung jawab.