Mohon tunggu...
Roy Soselisa
Roy Soselisa Mohon Tunggu... Guru - Sinau inggih punika Ndedonga

Sinau inggih punika Ndedonga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengasah Kecerdasan Kinestetik Buah Hati

21 April 2019   01:06 Diperbarui: 21 April 2019   01:10 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lenmarc Surabaya, Wed 03 Apr 2019, 4:00 PM (Dok. Pribadi)

Kelak saat sang buah hati telah melewati periode bermain dan menaruh minat dalam bidang olahraga, kami pun berusaha menjaga potensi yang dimiliki dengan tidak membiarkannya menerima bentuk-bentuk latihan yang spesifik mengarah pada spesialisasi cabang olahraga tertentu. Setidaknya sebelum usia buah hati melampaui dua belas tahun, kami tak akan pernah membiarkannya menerima bentuk-bentuk latihan yang tidak memperhatikan karakteristik perkembangan dan pertumbuhan anak.

Masa kecil---early childhood antara 1-6 tahun, later childhood antara 6-12 tahun---merupakan masa yang paling penting bagi sepanjang hidup sang buah hati, maka dari itu kami akan terus mengasah potensi kecerdasan kinestetik yang dimiliki agar berkembang secara optimal. Mengasah potensi yang bukan sekadar untuk mendapatkan kecakapan gerak, melainkan juga untuk mendapatkan pembentukan kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional yang akan menentukan jalan sang buah hati selanjutnya.

Kota Surabaya, 21 April 2019

RAS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun