Terkait dengan e-learning, saat ini pelaksanaannya masih terbatas pada lingkup sekolah-sekolah di pulau Jawa, lebih spesifik lagi pada sekolah yang memiliki fasilitas modern. Sedangkan untuk daerah kategori 3T jangankan untuk e-learning, listrik saja merupakan hal yang langka. Apabila program pemerintah untuk "mengalihkan" subsidi listrik ini berjalan sesuai rencana, mimpi menuju e-learning societytentu bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan.Â
Kegiatan pembelajaran menjadi lebih luas lingkupnya tidak hanya di kelas tapi bisa multi kelas, materi yang sulit dipahami bisa dicari di internet dengan cepat, dan penugasan tidak lagi bergantung pada tatap muka di kelas. E-learning societyakan memberi peluang mewujudkan Indonesia sebagai raksasa digital di Asia Tenggara Tahun 2025, dari berbagai aspek tidak hanya dari sektor konsumsi namun juga sosial budaya. Tanpa pemerataan listrik di pelosok daerah, hal tersebut tidak akan terjadi.