Dari ketiga macam-macam penguasa yang saya sebutkan tadi, pasti ada yang sesuai dengan kenyataan yang terjadi pada dinamika masyarakat kita dan mungkin ada yang kurang sesuai dengan pembagian yang saya konsep. Siapa pun sang penguasa dimana pun dia berada jika dia mementingkan kesejahteraan rakyat dengan membaca konsep-konsep kemaslahatan yang telah ditulis oleh ilmuan dan para pemikir dapat dijamin kemaslahatan yang kita inginkan sejak diproklamasikannya kemerdekaan negara Indonesia oleh Soekarno dapat tercapai.
Dan apabila si penguasa berbuat sewenang-wenang dan menyimpang wajiblah bagi kita memperingati tanpa menyusun pemberontakan, karena pemberontakan dapat merusak negara. Bila penguasa masih belum sadar setelah peringatan kita disampaikan baik berupa aspirasi atau aksi, maka cukuplah kita duduk manis memahami hadis nabi Muhammad SAW. yang menjelaskan bahwa akan ada setelah wafatnya beliau seorang peguasa yang membawa kebaikan dan penguasa yang menimbulkan keburukan, dan bagi kita tetap mamatuhi kebijakan dan peraturan si penguasa, jika dia berniat dan berbuat baik maka kebaikannya untuk kita dan dia, namun jika dia berniat dan berbuat buruk maka hanya baginyalah keburukan tersebut dan bagi kita sebuah kebaikan.