Mohon tunggu...
Rivando Siahaan
Rivando Siahaan Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Tampil sederhana dengan ketulusan,\r\nada untuk sebuah perubahan yang lebih baik dari hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Memberi Lebih Bahagia

23 Februari 2017   00:09 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:31 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Memberi lebih bahagia daripada yang menerima. Kalau kita fikir-fikir ada betunya juga ya. Ketika kita memberi uang (baca: meng-utangkan) sesorang kita dapat feed back atau timbal balik dari orang tersebut. Ini bukan soal bunga atau riba dari hutang tetapi dia akan mengingat kebaikan anda ketika dia susah namun pada kenyataaannya tidak serta merta akan membantu anda tergantung situasi dan kondisi.

Jadi apa untungnya memberi? Kalau tidak membuat kita bahagia malah sengsara. Malahan yang menerima lebih bahagia dari pada kita. Intinya ingat satu tuhan akan mengingat kebaikan anda dalam memberi. Hahaha.. Itu cuma alasan!! Tetapi buktikan saja dalam pengalaman hidup anda, tetapi jangan ceritakan di sini karena ini waktu saya. Hehehehe...

Tanpa panjang dan lebar lebih baik kita balik ke topik semula. Bahwa memberi membuat bahagia. Sebenarnya karena apa? Akan kita jawab sbb :

1. Memberi menumbuhkan sikap peduli

sebagai mahluk sosial kita membutuhkan orang lain untuk dapat bertahan dalam kehidupan. Kita butuh orang lain untuk berinteraksi. Saling memberi dan menerima adalah kebutuhan dari manusia. Memberi dan menerima pengajaran, memberi dan menerima informasi, memberi dan menerima insipirasi, memberi dan menerima pujian dsb. Memberi berarti kita peduli kepada sekitar termasuk sesama manusia sendiri. Jika manusia mau memberi dan menerima yang baik dari tuhan pasti hidupnya selalu bersyukur. Jika manusia yang lain mau memberi dan menerima apa adanya sebagai mahluk tuhan yang hakiki pasti dunia aman dan tentram penuh kedamaian seperti di surga. Terus mana ya artinya lebih bahagia memberi dari pada menerima? Bingung saya sama aja. Hahaha.. Intinya adalah jika memberi adalah kebutuhan sosial yang menumbuhkan rasa kepedulian si pemberi akan tersenyum bahagia dari si penerima.

2. Memberi menandakan kita lebih kaya

kaya di sini bukanlah soal materi. Ketika kita punya uang melimpah kita bahagia bisa ke sana kemari-mari bisa belanja ke sana kemari. Hal ini juga mengartikan jika kita punya tenaga, waktu, ide, fikiran, motivasi, yang banyak dan melimpah. Kita dapat berikan kepada semua orang sehingga kita bahagia telah membantu, menginsipirasi dan memotivasi orang tersebut. Dan terpenting tidak jadi sombong dan angkuh. Contohnya yang kaya adalah para kompasioner yang selalu menginsipirasi baik hati tidak sombong, rajin menabung dan penuh kekeluargaan

3. Memberi berarti rela korban dan lapang dada

memberi berarti mengizinkan orang lain untuk menikmati jeri lelah kita, waktu kita. Sikap rela berkorban dan pengertian itu harus dibangun agar apa yang kita beri dapat berguna bagi orang lain. Sikap lapang dada juga perlu ketika pemberian kita disala artikan dan ditolak agar kita tidak jera memberi kepada orang lain. Hal ini dapat membuat kita legah dan lebih bahagia tanpa beban tersendiri.

jadi oleh karena itu, bantulah teman-teman kita yang sedang dilanda banjir di jakarta jangan hanya menghujat pemimpinnya. Karena memberi apa-pun itu akan mendapat balasan yang setimpal dari tuhan dan membuat kita lebih bahagia.

Salam!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun