Mohon tunggu...
Ris Sukarma
Ris Sukarma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pensiunan PNS

Pensiunan pegawai negeri, sekarang aktif dalam pengembangan teknologi tepat guna pengolahan air minum skala rumah tangga, membuat buku dan fotografi. Ingin berbagi dengan siapa saja dari berbagai profesi dan lintas generasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mungkinkah Jakarta Bebas Banjir?

11 Maret 2010   08:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:29 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bulan Februari baru saja lewat, baru saja kita meninggalkan bulan-bulan penuh hujan. Meskipun hujan deras masih turun dalam beberapa hari belakangan ini, tapi bencana banjir besar seperti yang melanda Jakarta tahun 2007 yang lalu tidak terjadi. Kita patut bersyukur karena tahun ini banjir besar tidak terjadi di ibukota, tapi saudara-saudara kita di kawasan Bandung selatan dan di daerah-daerah lainnya tetap tidak terhindarkan dari bencana banjir yang berulang setiap tahun. Bagi penduduk Jakarta, kita mestinya siap-siap menghadapi banjir besar tahun 2012, kenapa?

Tahun 2012 adalah genap lima tahun setelah banjir besar melanda Jakarta tahun 2007 yang lalu. Seperti kita amati, banjir besar sebelumnya terjadi tahun 2002 dan 1996. Jadi banjir besar itu terjadi dalam siklus sekitar lima tahunan. Mudah-mudahan dengan telah selesainya saluran pengendali Banjir Kanal Timur, sebagian dari kawasan timur Jakarta sudah bisa terbebas dari banjir, atau paling tidak, mengurangi waktu genangan menjadi lebih singkat dari sebelumnya.

Tahun 2012 masih dua tahun lagi, tapi tanpa perencanaan yang matang dan persiapan yang sungguh-sungguh, banjir besar masih akan mengancam Jakarta, dan tidak mustahil, banjir besar bisa melanda Jakarta mulai tahun depan. Sudah trilyunan dana dihabiskan, dan masih banyak lagi dana yang akan digunakan untuk menganggulangi banjir di Jakarta. Kalau sampai banjir besar masih terjadi, patut dipertanyakan seberapa jauh efektifitas penanganan banjir selama ini.

Sebagaimana telah penulis sampaikan pada tulisan sebelumnya (http://sosbud.kompasiana.com/2009/12/03/kenapa-jakarta-selalu-kebanjiran/), banjir di Jakarta disebabkan oleh banyak faktor. Penulis tidak ingin mengulanginya lagi disini, tapi ingin mengajak para Kompasianer untuk sejenak melihat tayangan video terlampir, yang mencoba menangkap pesan-pesan yang dikemukakan oleh berbagai fihak. Mulai dari masyarakat awan dan penduduk yang langsung terkena banjir, para pelaku di lapangan, sampai para pejabat pengambil keputusan, dari Bang Foke sampai Menteri Pekerjaan Umum.

Dengan adanya komitmen yang kuat dari pemerintah, mudah-mudahan tahun-tahun mendatang Jakarta bebas banjir, atau paling tidak, banjir akan berkurang. Masyarakat tentu diharapkan mengawal kebijakan tersebut di lapangan agar pelaksanaannya tepat waktu, tepat sasaran dan dananya tidak diselewengkan oleh oknum yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Masyarakat juga diharapkan mengambil peran aktif untuk menjaga agar saluran-saluran yang sudah dibersihkan tidak lagi dipenuhi oleh sampah.

Selamat menikmati.


Jakarta Flood part1
Jakarta Flood part2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun