Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

[Renungan Rohani] Hari ini Menabur, Esok Belum Tentu Kita Menuai Baik

23 September 2018   09:53 Diperbarui: 24 September 2018   08:17 1628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bacalah dengan saksama ayat di atas. Tidak semua benih yang ditabur tumbuh sesuai harapan. Ada yang dimakan burung, ada yang tumbuh di tanah berbatu, ada yang layu disengat panas matahari karena tidak berakar dan ada yang mati terhimpit semak duri karena tidak disiangi.

Juga ketika kita menabur benih yang baik, musuh kita si iblis akan berusaha menabur benih yang tidak baik. Itulah semak duri yang menghimpit dan mencuri nutrisi dari tanah yang seharusnya menjadi sumber makanan bagi benih yang kita tabur.

Dalam Matius 13:27-28 (TB) Tuhan Yesus membentangkan sebuah perumpamaan:

Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan?

Dari manakah lalang itu?
Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?

Untuk itu, kalau kita menabur benih yang baik dan ingin menuai hasil yang baik, marilah kita berlomba-lomba merawatnya dengan tekun, ulet, sabar dan pantang menyerah. Jika sudah waktunya menuai, kita pasti menuai hasil baik.

Selamat hari Minggu, Tuhan Yesus memberkati!

(RS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun