Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Darah Mawar

21 April 2017   11:40 Diperbarui: 22 April 2017   18:00 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prolog

Sebuah ruang yang sepi, pengap. Perempuan berbadan badak itu menyeruduknya. Dia melihat sekeliling, tak ada tempat meminta tolong. Hanya gagang sapu yang terbuat dari rotan yang bisa dijadikan senjata untuk menolong. Sekali tusukan ke selangkang perempuan itu, hanya menghasilkan “aduh” yang pelan. Dasar berbadan badak, alotnya bukan kepalang. Perempuan itu menghempaskannya ke atas kasur. Langit-langit ruangan seketika berputar. Pikirannya suram dan pudar.

“Bedebah!” Dia menggeram mengingat semua itu. Dia mengokang senjata, memasuki dunia ingatan. Dia menerobos pintu. Perempuan badak itu telah menghilang. Sepasang mata kecil dari sudut ruangan, mengilatkan luka. “Aku akan membalasnya! Aku akan membalasnya! Percayalah kepadaku!” Senjata itu meletus. Sepasang mata kecil itu hilang. Ruangan itu lenyap.

Sepuluh tahun lalu itu. Sepuluh tahun yang pasti akan terasa cepat bagi mereka. Tunggulah!

Tubuhnya bergetar menahan gejolak. Sepasang tangan halus dan lentik, mengelus pundaknya. Semuanya harus kembali normal seperti sediakala. Dia tersenyum, nyaris seperti seringaian. Pemilik tangan halus dan lentik itu mengambil begitu saja lembaran uang dari kantong bajunya. Sebuah kecupan genit mengkahiri segalanya. Dia harus bergegas. Dendam harus dibalas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun